Simak Siar, Konsisten Dihelat Demi Musik Yogyakarta
Inisiatif sederhana dengan hanya tiga pengunjung kini telah berkembang menjadi platform signifikan yang telah menampilkan antara 80 hingga 100 band lokal selama rangkaian 16 volume
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Di kota yang terkenal dengan warisan budayanya yang kaya, Hectic Creative mengambil langkah berani untuk membentuk kembali industri musik lokal dengan penyelenggaraan Simak Siar volume ke-16, pada 20 Maret 2025, di Hostel Bistro and Driving Range. Acara ini menandai hampir satu dekade upaya konsisten untuk membangun ekosistem berkelanjutan bagi talenta musik Yogyakarta yang sedang berkembang.
“Waktunya kita memberikan dampak yang baik untuk ekosistem musik di Jogja,” ujar Gerfian Riandra, pemilik Hectic Creative, dalam paparannya, Kamis (20/3/2025).
Apa yang dimulai sebagai inisiatif sederhana dengan hanya tiga pengunjung kini telah berkembang menjadi platform signifikan yang telah menampilkan antara 80 hingga 100 band lokal selama rangkaian 16 volume. Acara kali ini menampilkan grup-grup lokal terkemuka termasuk Behawan, Yogyakarta Hadroh Clan (YKHC), Rfrnds, Fourtune, dan Dabwok.
Awal yang Sederhana
Simak Siar dimulai beberapa tahun lalu ketika Riandra dan timnya di Hectic Creative menyadari adanya kesenjangan kritis dalam skena musik Yogyakarta – tidak adanya platform profesional bagi musisi lokal untuk menampilkan bakat mereka.
“Padahal, band Jogja itu banyak banget. Band-band Jogja itu punya potensi besar. Live-nya keren, materinya juga keren. Tapi, memang tidak ada medianya,” jelas Riandra, menyoroti bagaimana meskipun penampilan live mereka mengesankan dan materi berkualitas, band-band lokal kekurangan representasi media yang layak.
Perjalanan ini tidak mudah. Acara pertama mereka hanya menarik tiga pembeli tiket, yang kemudian secara bertahap meningkat menjadi 20 pada volume kedua. Saat ini, Simak Siar secara rutin menarik penonton sebanyak 200-300 orang, menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam dukungan komunitas.
Standar Baru
Di pasar yang jenuh dengan acara musik gratis yang didukung sponsor, Simak Siar membedakan diri melalui komitmennya terhadap kualitas produksi profesional dan perlakuan adil terhadap para penampil.
“Dulu, hampir semua event atau gigs yang saya tonton tidak proper, baik dari segi audio, visual, maupun perlakuan terhadap talent,” kata Riandra, mengingat bagaimana banyak acara yang ia hadiri kekurangan audio yang layak, elemen visual, dan penghormatan terhadap artis yang tampil.
Pengamatan ini menginspirasi Hectic Creative untuk menetapkan standar baru. Bahkan sejak volume perdana mereka, tim memprioritaskan penyelenggaraan produksi level profesional, termasuk sistem suara berkualitas, pencahayaan yang tepat, dan panggung yang dipersiapkan dengan baik – elemen yang sering diabaikan dalam acara lokal yang lebih kecil.
Mungkin dampak paling signifikan dari Simak Siar adalah perannya sebagai inkubator bagi talenta yang sedang berkembang. Band-band seperti Jeblogs dan The Kick, yang tampil selama volume-volume awal, kini telah mendapatkan pengakuan substansial dalam industri musik Yogyakarta.
"Itu menjadi kebanggaan bagi kami, karena kami bisa ikut berkontribusi dalam perkembangan mereka,” kata Riandra dengan bangga, mengakui kontribusi platform terhadap perkembangan artis-artis ini.
Membangun Ekosistem Berkelanjutan
Tidak seperti banyak penyelenggara acara yang hanya fokus pada jumlah kehadiran, Hectic Creative telah mengadopsi pendekatan yang lebih holistik terhadap manajemen acara. Pemilihan lokasi dan model operasional mereka mencerminkan komitmen yang lebih dalam untuk mempertahankan ekosistem musik Yogyakarta.
“Kami ingin membangun ekosistem yang berkelanjutan. Kami berpikir, bagaimana caranya venue bisa terus hidup, produksi tetap berjalan, dan teman-teman lain juga bisa mendukung,” jelas Riandra, menekankan pentingnya menciptakan sistem di mana tempat acara tetap layak, produksi berlanjut, dan komunitas berkembang secara kolektif.
Pendekatan ini telah menciptakan siklus yang positif: seiring pertumbuhan Simak Siar, ia mendukung tempat-tempat acara dan perusahaan produksi, yang pada gilirannya memungkinkan lebih banyak acara, memberikan peluang tambahan bagi musisi lokal.
Simak Siar Vol 16, acara ini berdiri sebagai bukti apa yang dapat dicapai oleh inisiatif akar rumput yang berdedikasi. Dari audiens tiga orang menjadi tonggak skena musik independen Yogyakarta, perjalanan Hectic Creative mencerminkan kekuatan ketekunan, visi, dan dukungan komunitas dalam mengubah lanskap budaya kota.
Bagi para musisi lokal dan penggemar musik, tanggal 20 Maret mewakili bukan hanya tanggal konser lain, tetapi perayaan hampir satu dekade pengembangan talenta lokal dan pembangunan infrastruktur berkelanjutan untuk masa depan musik Yogyakarta. (*)