Sepeda Listrik Inobike UNY Karya Mahasiswa Mampu Melaju 50 Km Per Jam

Sepeda Listrik Inobike UNY Karya Mahasiswa Mampu Melaju 50 Km Per Jam

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Sejumlah mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menghasilkan karya sepeda listrik. Sepeda dengan merek Inobike UNY itu selain disainnya terlihat menarik juga memiliki banyak keunggulan, salah satunya mampu melaju 50 kilometer per jam.

Modelnya mirip sepeda pada umumnya. Bedanya, begitu dikayuh mesin berpenggerak battery atau aki kering itu secara otomatis langsung merespons, mendorong sepeda menjadi lebih kencang. Pengguna dijamin tidak merasa lelah. Dengan satu dua kali genjotan ringan, sepeda langsung melesat, begitu seterusnya.

“Kecepatannya bisa diatur,” ungkap Dr Apri Nuryanto SPd ST MT, Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNY kepada wartawan, Jumat (31/12/2021), pada acara Serah Terima Sepeda Program Hilirisasi Riset Sepeda Inobike UNY kerja sama UNY dengan C Maxi Alloycast - Ed Aluminium, di kampus Karangmalang Yogyakarta.

Tampak hadir Dekan Fakultas Teknik UNY Prof Herman Dwi Surjono Ph D. Pada acara itu diundang pula Prof Dr Samsul Hadi MPd MT, Dr Syukri Fathudin AW MPd, Prof Dr Ir Dwi Rahdianta M Pd, Dr Eng Ir Didik Nurhadiyanto ST MT, Dr Ir Heri Wibowo ST MT, Dr Ir Mujiyono ST MT W Eng IPM, Riswan Dwi Djatmiko M Pd, Aan Ardian SPd MPd, Paryanto SPd MPd, Bayu Rahmat Setiadi SPd MPd, Khusni Syauqi SPd MPd, Bambang Cahyana SH dari ED Alumunium serta Wedi Santoso dan Kamiarto, keduanya dari C-Maxi Alloycast.

Apri Nuryanto menjelaskan, sepeda listrik tersebut merupakan bagian dari total 143 unit sepeda hasil karya mahasiswa yang berhasil diselesaikan dalam tempo singkat. Selain sepeda listrik ada juga sepeda premium dan standar.

“Inobike UNY ini full dikerjakan oleh mahasiswa mulai dari disain rangka, cor, las dan potong. Waktunya singkat. Sebulan. Semua dimulai dari nol,” jelas Apri kemudian menunjukkan sepeda-sepeda gres berjajar di Bengkel Fabrikasi Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY.

Kelebihan lainnya dari Inobike UNY adalah lebih ringan sekitar satu kilogram dari sepeda normal. Rangka sepeda di pasaran,  terutama pada bagian penyangga roda belakang berupa pipa lurus. Sedangkan Inobike UNY menggunakan rangka tipis hasil pengecoran sendiri. Bentuknya agak melengkung sehingga secara konstruksi teruji lebih kuat.

Tiga tipe sepeda Inobike UNY hasil karya mahasiswa. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Untuk sementara sepeda-sepeda tersebut digunakan oleh kalangan internal kampus UNY. Namun demikian tidak menutup kemungkinan bisa masuk ke pasar. Sepeda listrik berada kisaran harga Rp 10-12 juta per unit, sedangkan premium dan standar berkisar Rp 7-8 juta per unit. “Ada yang sudah pesan,” kata Apri. Dua di antaranya Lurah Condongcatur dan Wakil Rektor UNY.

Sedangkan Bambang Cahyana sepakat kerja sama tersebut ditingkatkan lagi. Dia meyakini karya-karya inovasi mahasiswa apabila memperoleh dukungan dan perhatian dari pemerintah bisa mengalahkan produk-produk Jepang dan China.

Dalam kesempatan itu Damar Prasetya mewakili 23 orang rekannya yang ikut terlibat pembuatan Inobike UNY menyampaikan dirinya memperoleh banyak pengalaman baru.

Misalnya, sebelumnya hanya menguasai pengelasan pelat dan benda datar, kini dia juga mampu menguasai assembly atau perakitan. “Basik sudah didapat dari kampus,” ungkap mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Konsentrasi Fabrikasi ini. (*)