Seniman Ini Melukis dengan Mata Tertutup dalam 14 Menit

Seniman Ini Melukis dengan Mata Tertutup dalam 14 Menit

KORANBERNAS.ID,BANDUNG -- Tri Joko Purnomo atau karib disapa Joonk, seniman lukis lulusan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa tahun 1994, baru-baru ini membuat atraksi menarik. Ia tampil beraksi sebagai Mister X dan melukis dengan mata tertutup dalam waktu 14 menit.

Atraksi ini dilakukannya di Padepokan Parukuyan, Bandung bebarengan dengan acara ruwatan bumi agung. Saat itu, Joonk dengan mata tertutup melukis harimau atau maung secara terbalik dan hanya dalam waktu 14 menit saja.

Kabar ini mencuat di kalangan penikmat atraksi dan karya seni. Performance yang tidak biasa ditampilkan oleh pria yang juga salah satu pendiri sanggar seni Suwung Yogyakarta itu.

Dalam keterangan tertulisnya kepada koranbernas.id Sabtu (9/4/2022) Joonk mengaku sengaja ingin merancang sebuah pertunjukkan yang berbeda dari seniman lukis biasanya. Ia ingin memberikan nuansa baru berkesenian yang mungkin belum banyak dilakukan para seniman.

“Saya melukis terbalik dengan mata tertutup untuk memberikan warna baru di dunia seni dan budaya, bahwa melukis juga bisa menjadi seni pertunjukan yang memikat. Biasanya orang melukis untuk kebutuhan pameran, pesanan, koleksi, dijual dan biasa di studio melukisnya. Saya buat melukisnya di depan khalayak dengan cara tidak biasa,” ungkapnya.

Joonk mengungkap tidak ada unsur mistis dalam aksinya, karena seluruh tahapan murni dijalani dengan latihan dan skill yang dimiliki. Semuanya menjadi menarik karena dikemas dengan aksi panggung yang memang dipikirkan secara detail.

“No magic, saya tekankan bahwa semua didapat karena latihan dan skill. Saya melukis sejak lama dan sekarang ingin menampilkan sesuatu yang menarik. Aksi-aksi ini yang ke depan mungkin akan terus saya lakukan,” imbuh lulusan fakultas seni rupa ini.

Di atas kanvas berukuran 1x1 meter, Joonk melukis harimau secara terbalik dengan mata tertutup dan hanya butuh waktu 14 menit saja. Ia juga menggunakan bahan-bahan alami sebagai cat pewarna.

“Saya pakai buah naga, kunyit, daun suji, ampas kopi juga arang kayu. Ini yang mungkin membedakan karya saya dengan seniman lain ya. Saya suka eksplore hal-hal dari alam,” sambungnya.

Kini setelah melakukan satu kali atraksi di Bandung, Joonk ingin menginisiasi penampilan lain di berbagai lokasi. Ia ingin seni lukis dinikmati dengan sudut pandang lain, lewat aksi panggung yang menarik dan tidak biasa.(*)