Sempat di Bawah 10 Ribu Perkilo, Harga Cabai Rawit Merah Mulai Naik

Sempat di Bawah 10 Ribu Perkilo, Harga Cabai Rawit Merah Mulai Naik

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Setelah sempat turun hingga di bawah Rp 10 ribu perkilogram, harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Klaten berangsur naik. Pada Senin (20/9/2021), harga cabai rawit merah di kalangan pedagang berkisar Rp 16 hingga Rp 17 ribu perkilogram.

“Dua hari ini sudah naik lagi. Saya jual 16 ribu hingga 17 ribu per kilogram. Sebelumnya, hanya laku 7 ribu hingga 8 ribu perkilogramnya,” kata Sulastri, pedagang pasar darurat tiga lantai, Senin (20/9/2021).

Warga Kalikotes Klaten itu menceritakan, untuk saat ini pedagang lagi sepi-sepinya. Mungkin dikarenakan petani cabai banyak yang tidak memanen atau mengganti tanamannya dengan komoditas lain akibat anjloknya harga.

Dia mengaku, belanja cabai dan sayur-sayuran ke Pasar Muntilan Magelang. Itu dia jalani sudah lama. Namun beruntung baginya, karena saat ini tidak lagi memikirkan sekolah anak karena sang anak sudah bekerja.

Senada dikemukakan pedagang Pasar Srago dan Pasar Wedi. Harga cabai rawit merah pada Senin (20/9/2021) sudah berangsur naik, bila dibandingkan dua hari lalu.

“Sebulan lalu harga rawit merah cuma 5 ribu perkilogram. Tapi sudah dua hari ini naik. Mudah-mudahan saja harganya naik terus agar petani tidak rugi,” katanya kepada koranbernas.id.

Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdagkop dan UKM), Mursidi menjelaskan, harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di sejumlah pasar tradisional relatif stabil, kecuali cabai rawit merah.

“Informasi harga kepokmas di pasar tiga lantai hari ini, harga cabai rawit merah 17 ribu perkilogram. Sebelumnya 13 ribu perkilogram. Di Pasar Delanggu 17 ribu perkilogram dari sebelumnya 16 ribu per kilogram,” ujar Mursidi. (*)