Selamatkan Warga dari Zona Merah, BIN Siapkan 15 Ribu Vaksin

Selamatkan Warga dari Zona Merah, BIN Siapkan 15 Ribu Vaksin

KORANBERNAS.ID, CIANJUR – Badan Intelijen Negara (BIN) menyiapkan sejumlah 15.000 vaksin beserta 15.000 bantuan sosial (bansos) berisi sembako dan vitamin yang disebar secara Door to Door (DtD) di tujuh provinsi termasuk untuk warga Jawa Barat (Jabar) tepatnya di Kabupaten Cianjur.

Hal ini dilakukan agar tercipta kekebalan komunitas atau herd immunity. Hampir dua tahun pandemi Covid-19 menghantam Indonesia, untuk pertama kalinya dari 20 kabupaten/kota di Jawa Barat, Kabupaten Cianjur masuk zona merah penyebaran Covid-19.

Padahal sejak awal pandemi, Cianjur bertahan pada status zona kuning atau orange. Saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Cianjur mencapai 10.129. Pasien positif yang sembuh mencapai 7.998 orang, sedangkan yang masih menjalani isolasi 1.673 orang. Angka pasien Covid-19 meninggal mencapai 256 orang.

“Hari ini 15.000 vaksin dan 15.000 bansos serta vitamin yang diberikan BIN secara door to door berlangsung di tujuh provinsi secara serentak. Selain di Cianjur Jawa Barat, kegiatan ini juga berlangsung di Banten, Jateng, Riau, Kaltim, Sulsel dan Jatim,” ujar Jenderal Polisi (Purn) Prof Dr Budi Gunawan SH MSi, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Minggu (25/7/2021), di MA dan MTs Tanwiriyyah Jalan Tanwiriyyah Desa Sindanglaka Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur Jawa Barat.

Dijelaskan, tujuh provinsi tersebut yaitu Jabar (seluruhnya di Kabupaten Cianjur), kemudian Banten meliputi Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Ponpes Kabupaten Lebak. Bansos dibagikan di Kabupaten Lebak.

Untuk Provinsi Jateng seluruhnya di Kabupaten Banjarnegara, Riau meliputi Kabupaten Pelalawan & Kota Pekanbaru, Ponpes di Kota Pekanbaru, sementara bansos di Kota Pekanbaru).

Kaltim meliputi Kabupaten Passer, Ponpes di Kabupaten  Kutai Kartanegara, Bansos di Kabupaten Passer, Sulsel meliputi Kabupaten Gowa, Ponpes di Kabupaten Gowa, Bansos di Kota Makassar). Sementara Jatim seluruhnya di Kabupaten Sidoarjo.

Total 15.000 vaksin dan 15.000 bantuan sosial disebarkan langsung kepada warga serta pelajar setingkat SMP dan SMA. Khusus wilayah Cianjur, vaksinasi diberikan kepada siswa pelajar tingkat MTs dan MA di Yayasan Madrasah Tanwiriyyah, sekaligus untuk  vaksin dan bansos diberikan secara door to door kepada warga Kabupaten Cianjur.

Budi Gunawan menjelaskan, terdapat tiga lokasi vaksinasi door to door di Cianjur. Pertama, lokasi door to door, vaksin massal dan pemberian bansos RT 4 RW 5 Desa Sukasari Kecamatan Karang tengah Kabupaten Cianjur.

Kedua, lokasi door to door di RT 03 RW 05 Kp Cisalak Hilir Desa Cisalak Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, dan lokasi door to door di RT 4 RW 5 Desa Sukasari Kecamatan Karang tengah Kabupaten Cianjur.

Vaksinasi door to door dan pembagian bansos di Cianjur Jabar. (istimewa)

Budi Gunawan menegaskan, kegiatan ini adalah atas perintah Presiden Jokowi, setelah sebelumnya para guru divaksin. Ketika penularan Covid-19 dapat dikendalikan dan masyarakat telah beradaptasi dengan protokol kesesehatan 5 M, maka proses belajar mengajar baik tatap muka atau dikombinasi dengan sistem belajar online dapat segera diterapkan.

“Tentu prorgam vaksinasi ini dilandaskan pada pendekatan ilmiah, kemanjuran dan keamanan telah melewati berbagai jenis uji. Oleh karena itu diharapkan mampu memutus mata rantai penularan, memperkecil risiko klaster keluarga, dan mengurangi risiko fatal (kematian) jika terinfeksi Covid-19,” ujarnya.

Menurut dia, vaksin ini penting. Jadi diharapkan masyarakat Indonesia jangan termakan ucapan-ucapan yang muncul di sosmed dari beberapa orang yang sangat menyesatkan. Virus Covid-19 ini nyata. Sudah memakan korban banyak.

Bukan hanya di Indonesia, semua negara mengalami ini. Semua harus pro aktif untuk di vaksin. Dengan vaksinasi minimal tercegah dari kematian dan kemungkinan bisa sembuh.

“WHO menegaskan pandemi ini masih panjang dan berujung menjadi penyakit musiman, oleh karena itu, kita harus terus mengantisipasi hal ini dengan menerapkan prokes dan segera vaksin untuk meningkatkan imun,” ungkapnya.

Tak lupa, Budi Gunawan juga mengharapkan seluruh masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes). Tak kalah penting adalah menggunakan masker dua lapis, karena ada varian baru yang proses penularannya cepat, lebih ganas dan bisa menembus beberapa masker tipis.

Penerapan protokol kesehatan menjadi kunci untuk pencegahan penularan Covid-19. Hindari kerumunan lebih dari lima orang, termasuk tetap menjaga jarak.

“Pemerintah sangat peduli menyelamatkan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, warga saling bahu membahu mendukung pemerintah. Bila kita bersatu, maka Indonesia bisa menghadapi pandemi ini. Untuk Indonesia yang sehat,” tegasnya. (*)