Selama Musim Penghujan Ditemukan 86 Kasus Demam Berdarah di Kebumen

Dengan sosiomedis kita berikan pengobatan gratis kepada warga sistem jemput bola,

Selama Musim Penghujan Ditemukan 86 Kasus Demam Berdarah di Kebumen
Kegiatan sosiomedis yang diselenggarakan Rumah Sakit dr Soedirman Kebumen di Kelurahan Panjer, Minggu (21/4/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan terutama mencegah berkembangbiaknya nyamuk Aedes egypti. Ini perlu memperoleh perhatian mengingat selama musim penghujan ditemukan 86 kasus penyakit demam berdarah di kabupaten itu.

“Pemerintah terus menyelenggarakan pengobatan gratis di desa-desa, kelurahan, sekolah dan pondok pesantren. Ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesehatan warganya,” kata bupati.

Arif Sugiyanto menambahkan kegiatan Sosiomedis yang diselenggarakan Rumah Sakit dr Soedirman (RSDS) Kebumen berlangsung di Kelurahan Panjer Kecamatan Kebumen, Minggu (21/4/2024).

“Dengan sosiomedis kita berikan pengobatan gratis kepada warga sistem jemput bola," ujar Arif Sugiyanto.

Salah satu ciri daerah disebut maju maka warganya harus bisa hidup sehat. Kesehatan menjadi sangat penting dan berharga, perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat juga sangat tinggi.

ARTIKEL LAINNYA: Bupati Purworejo dan Gubernur DIY Bertemu Membahas Kerja Sama

Direktur RSDS dr Soedirman Kebumen Arif Komedi menambahkan, kegiatan sosiomedis sebagai wujud kepedulian RSDS di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sosiomedis menjadi bagian dalam mewujudkan Kebumen Semarak, khususnya pada misi yang kedua yaitu peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Beberapa layanan pengobatan meliputi cek gula darah, kolestrol, asam urat, pengobatan mata, layanan KB, sunatan masal, konsultasi gizi, cek kehamilan dan pemberian makanan bergizi, vitamin bagi penderita stunting. "Semua kita berikan gratis, termasuk obatnya," ujar Arif Komedi.

Manajemen RSDS Kebumen berupaya mendekatkan ke masyarakat, dalam memberikan pelayanan dan edukasi kesehatan. "Tahun ini ada empat kali, sebetulnya yang sekarang masuk triwulan satu, karena kemarin ada pemilu jadi kita tunda hari ini,” ujar Arif. (*)