Warga Sumbermulyo Antusias, Vaksinasi Sudah 90 Persen

Warga Sumbermulyo Antusias, Vaksinasi Sudah 90 Persen

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Serbuan vaksinasi berbasis desa digelar oleh Kodim 0729/Bantul di SD Muhammadiyah Jogodayoh, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul. Vaksinasi ini menyasar 1.600 orang dan berlangsung Kamis (14/10/2021). Vaksinasi tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Kalurahan Sumbermulyo, Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad), tim medis dari Puskesmas Bambanglipuro, RS Khusus Lapangan (RSKL) dan Klinik Pratama Ganjuran serta dukungan operasional dari Sambatan Jogja (Sonjo). Sonjo adalah sebuah gerakan kemanusiaan yang fokus pada upaya membantu masyarakat rentan dan risiko terhadap dampak penyebaran Covid-19 di DIY.

“Hari ini yang dilakukan adalah pemberian vaksin dosis kedua bagi 1600 warga Sumbermulyo,”kata Lurah Ani Widayani MIP kepada koranbernas.id di lokasi.

Vaksinasi ini adalah serbuan yang ke empat dan capaian vaksinasi total mencapai 90 persen (total warga Sumbermulyo 15.913 orang-red). Ini artinya tinggal 10 persen warga Sumbermulyo yang belum divaksin.

“Itupun karena memang mereka ada komorbid atau juga sebab lain. Dan kita nanti akan lakukan vaksinasi 10 persen dengan cara sweeping. Tentu saja akan ada perlakuan khusus ketika vaksinasi bagi mereka yang memiliki komorbid atau sebab yang lain tadi,”katanya.

Kegiatan serbuan vaksinasi ini disambut antusias oleh warga setempat. Mereka terlihat mendatangi lokasi vaksin sejak pagi dan juga antre sesuai dengan tahapan. Mulai mendaftar, diukur tensi, skrining kesehatan, penyuntikan, input data hingga observasi paska vaksin.

Sementara Kepala Puskesmas Bambangliupuro dr T Glory, mengatakan, mereka membuka layanan serbuan vaksinasi di tiga desa, yakni Sumbermulyo, Mulyodadi dan Sidomulyo.

“Untuk serbuan akan kita akhiri. Kemudian kita akan melakukan sweeping vaksinasi berbasis pedusunan. Nanti kader tingkat dusun yang akan melakukan pendataan, siapa saja yang belum vaksin di wilayahnya masing-masing, untuk kemudian diikutkan program vaksin yang digelar Puskesmas,” katanya.

Hal itu merupakan teknik yang digunakan di awal vaksinasi. Saat itu pemerintah mengutamakan vaksin untuk lansia. Maka agar mendekatkan layanan, vaksinasi digelar di 45 pedusunan se Bambanglipuro dan telah selesai semua. Barulah kemudian vaksinasi dilaksanakan di tingkat desa dengan sasaran usia muda dan juga pra lansia yang lebih mudah mobilitasnya.

Menurut Glory, hingga akhir Oktober ini ditargetkan Bambanglipuro mencapai herd immunity atau kekebalan komunal dengan capaian vaksinasi 85 persen hingga 90 persen.

“Saat ini kita sedang proses menuju ke sana. Adapun total sasaran vaksinasi di Bambanglipuro adalah 28.000-an penduduk,”katanya.

Dirinya optimis target akan tercapai. Mengingat sekarang ada aturan baru, untuk penyintas bisa melakukan vaksinasi sebulan setelah terinfeksi virus dari awalnya adalah 3 bulan.

“Jadi sekarang masyarakat, termasuk penyintas, antusias mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi,” katanya.(*)