Sandiaga Uno Pengunjung Pertama Nglanggeran, Simbol Indonesia Bangkit

Sandiaga Uno Pengunjung Pertama Nglanggeran, Simbol Indonesia Bangkit

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf/Baparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno, menjadi pengunjung pertama di Desa Wisata Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, Senin (11/10/2021), setelah tutup selama Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) selama hampir satu tahun setengah. Momentum ini diharapkan bisa menjadi simbol kebangkitan ekonomi Indonesia, khususnya industri pariwisata.

Desa Wisata Nglanggeran memiliki wisata edukasi berbasis wisata alam, budaya, dan edukasi dari kearifan lokal dan adanya Gunung Api Purba. Desa Wisata Nglanggeran pernah dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik ASEAN tahun 2017 dengan konsep Community Based Tourism (CBT).

Dalam kunjungannya, Mas Menteri bersama rombongan disambut oleh tarian reog khas Nglanggeran. Sandi nampak sangat menikmati tarian reog yang dibawakan oleh warga Desa Nglanggeran yang rata-rata berprofesi sebagai petani itu. Hanya di waktu senggang mereka ikut berkesenian dengan tampil di Desa Wisata.

“Saya ucapkan terima kasih. Saya juga mau bilang mohon bersabar karena sebentar lagi semua wisata akan dibuka sehingga ekonomi desa akan kembali normal,” ujar Sandi sebagaimana rilis dari tim Kemenparekraf, Rabu (13/10/2021).

Sandi yang mengenakan blankon, diakhir tarian turun untuk bersalaman dan mengucapkan terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari warga. Sebagai apresiasi Sandi secara spontan memberikan saweran kepada 15 orang penari tersebut.

Usai itu, Mas Menteri yang memilki hobi olah raga, diajak untuk trecking Gunung Api Purba dengan menaiki 100 anak tangga dan melihat sejarah yang tersimpan di dalamnya.

Turun dari Gunung Nglanggeran, Sandiaga lantas menuju ke area Embung Nglanggeran menggunakan PaJeRo (Panas Njobo Njero) yang merupakan alat transportasi wisata khas Nglanggeran. Kendaraan ini serupa dengan kendaraan yang ada di film berjudul “Thilik”, Ibu Tejo yang sempat viral tahun lalu.

Sandi menuturkan, kalau Desa Wisata Nglanggeran ini menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang Internasional Best Tourism Village yang digelar Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO). Bahkan, sebelum menjadi nominasi ajang UNWTO, Desa Wisata Nglanggeran telah meraih banyak penghargaan baik nasional maupun internasional.

Salah satunya ialah terpilih menjadi desa wisata berkelanjutan terbaik dalam ajang yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf bersama 12 desa wisata yang lain di Indonesia.

“Saya meminta Prof Azriel selaku dewan Juri Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) untuk membina dan mendukung Desa ini di UNWTO go internasional,” ungkapnya. (*)