SDN Ungaran 1 B dan SDN 2 Wonoharjo B Raih Juara di Milklife Soccer Challenge-Yogyakarta Series 1 2024  

SDN Ungaran 1 B dan SDN 2 Wonoharjo B Raih Juara di Milklife Soccer Challenge-Yogyakarta Series 1 2024   
Tim dari SDN 2 Wonoharjo Kebumen. (

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Partai final MilkLife Soccer Challenge - Yogyakarta Series 1 2024 yang diselenggarakan di Stadion Tridadi, Sleman pada Minggu (28/7/2024) berlangsung seru dan kompetitif. Di laga pamungkas KU 10, SDN Ungaran 1 B berhasil menjadi kampiun usai mengalahkan tim dari SD Tarakanita Bumijo 1 lewat drama adu penalti.

Sementara pada KU 12, SDN 2 Wonoharjo B, Kebumen sukses meraih gelar juara setelah mendominasi pertandingan melawan SDN Graulan. Pada pertandingan penentu KU 10, para pemain dari SDN Ungaran 1 B bermain secara kompak, dan kerap kali melakukan pressing serangan ke daerah SD Tarakanita Bumijo 1. Terbukti, strategi permainan yang dilakukan berhasil membuahkan gol di menit 4 babak pertama oleh pemain bernomor punggung 12, Naila Hayu Abhinaya. Naila sukses memanfaatkan kemelut di mulut gawang.

Selain kekompakan tim dan strategi permainan yang diterapkan, SDN Ungaran 1 B juga memboyong supporter yang meramaikan bangku tribun. Sorak riuh dari para orangtua, guru, dan teman sekolah membuat mereka semakin tampil percaya diri kala mengolah "si kulit bundar" di lapangan. Di menit 15 sebelum jeda turun minum, lancaran tendangan dari Althafunnisa Adekinar Larasati kembali menambah torehan gol berkat kerjasama tim. 

Sementara di babak kedua, SD Tarakanita Bumijo 1 berusaha mengejar ketertinggalannya. Selain bermain lebih agresif, mereka menaruh dua pemain untuk menjaga pergerakan dari pengatur serangan SDN Ungaran 1 B, Humaira Kun Adzikra. 

Alhasil langkah tersebut membuat tim SD Tarakanita Bumijo 1 menyarangkan gol yang tercipta dari Mikaela Fruma Adaninggar di menit 19 usai membongkar pertahanan lawan. Jelang 6 menit berselang, Mikaela kembali menorehkan namanya di papan skor usai timnya melakukan counter attack dan tendangan kencang dari luar kotak penalti.

Hingga pluit panjang dibunyikan, skor menjadi imbang 2-2 sehingga terjadi drama adu penalti. Karena tensi pertandingan yang cukup tinggi, penendang pertama dari kedua tim gagal membuahkan gol. 

Humaira Kun Adzikra sebagai penendang kedua SDN Ungaran 1 B berhasil membobol gawang. Beda halnya dengan penendang kedua dari SD Tarakanita Bumijo 1. Lalu Gabriella Zeta Tampubolon sebagai penendang ketiga pun menjadi semakin percaya diri dan membawa kemenangan untuk SDN Ungaran 1 B.

“Di pertandingan aku gagal cetak gol penalti dari pelanggaran lawan, tapi untungnya di babak penalti tadi berhasil. Sempat kebingungan dan susah gerak juga tadi saat tanding karena aku dijaga dua pemain lawan. Tapi aku ingat pesan pelatih untuk bermain tenang dan berani. Apalagi banyak supporter yang membuat aku dan tim lebih semangat bertanding,” ujar Humaira yang baru mengenal sepak bola dua bulan terakhir. (*)