Sambil Gowes, Membagi Bunga untuk Menjaga Kerukunan

Sambil Gowes, Membagi Bunga untuk Menjaga Kerukunan

KORANBERNAS.ID, BANYUMAS -- Dimulai dari Pendopo Sipanji, gowes sepeda sehat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) melaju. Pengurus FKUB, Forkompinda, Kemenag, Forsa Banyumas, Generasi Muda, dan masyarakat, bersama mengayuh sepeda ke enam etape tujuan, Sabtu (10/4/2021).

Titik etape tujuan adalah rumah ibadah. Yaitu Pura SPN, Vihara, GKI Martadireja, Gereja Santo Yosep, Kelenteng Hok Tek Bio, dan berakhir di Masjid Al-Istiqomah Kauman, Purwokerto. Dipilihnya rumah-rumah ibadah sebagai pemberhentian ini dimaksudkan untuk anjangsana dengan tokoh agama dan masyarakat pada setiap rumah ibadah.

Ketua FKUB Banyumas, Moh. Roqib, menyampaikan aksi gowes sebagai upaya merekatkan pengurus dan mengajak masyarakat menjaga kerukunan. Aksi dimeriahkan dengan membagikan bunga kepada pengguna jalan lain selama perjalanan.

“Bunga diberikan kepada masyarakat sebagai simbol ajakan untuk merawat kerukunan. Menolak segala bentuk kekerasan yang mengatasnamakan agama atau apa pun,” terang Rektor IAIN Purwokerto tersebut.

Roqib menambahkan, gowes menjadi sarana untuk mengajak masyarakat menjaga kerukunan umat beragama, saling menghormati perbedaan, menumbuh kembangkan toleransi, dan moderasi beragama. Selain itu, aksi ini sebagai sikap menolak radikalisme dan terorisme, untuk tetap menjaga keutuhan NKRI.

“Gowes menjadi ajang untuk memberi informasi kepada masyarakat tentang pentingnya toleransi. Mengajak masyarakat untuk bersama menjaga kerukunan dan keragaman NKRI,” terang pengasuh Pesantren Mahasiswa An Najah, Kutasari, Baturraden itu.

Tokoh Khong Hu Cu Banyumas, Budi Rohadi, menjelaskan acara gowes penting untuk menumbuhkan semangat kebhinekaan. Mengkampanyekan kerukunan umat di tengah berbagai tindakan kekerasan dan intoleransi.

“Aksi ini perlu dikembangkan untuk mengkampanyekan kerukunan. Mengajak masyarakat menjaga kebhinekaan agar tetap utuh tidak tercerai berai,” harap Koh Budi, sapaan akrab pegiat Forum Persaudaraan Lintas Iman (Forsa) Banyumas itu.

Koh Budi berharap acara ini membawa energi positif bagi kesadaran masyarakat untuk tidak pernah takut dengan ancaman radikalisme dan terorisme. Memberikan edukasi untuk terus melawan segala bentuk intoleransi dan kekerasan di masyarakat.

“Meski perjalanan cukup melelahkan, namun menyehatkan dan menyenangkan. Pengalaman ini akan menjadi kabar baik bagi seluruh agama untuk terus menjaga kerukunan umat,” pungkasnya. (*)