Saat Pandemi, Kebiasaan Kecil Ini Dampaknya Sangat Besar

Saat Pandemi, Kebiasaan Kecil Ini Dampaknya Sangat Besar

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Di masa pandemi, kebiasaan kecil seperti mencuci tangan, mandi secara teratur dan rutin mendisinfeksi lingkungan rumah tinggal, perlu terus didorong. Dari kebiasaan-kebiasaan kecil inilah, akan terbangun budaya hidup bersih, yang dampaknya akan sangat besar bagi upaya mencegah penyebaran virus secara lebih meluas.

General Manager of Reckitt, Srinivasan Appan, dalam rilisnya, Senin (28/6/2021), mengatakan, pihaknya mengajak setiap anggota keluarga di Indonesia untuk saling menjaga satu sama lain. Caranya adalah dengan selalu menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan anjuran pemerintah, sampai dengan herd immunity tercapai.

Protokol dimaksud, adalah selalu memakai masker yang menutupi hidung dan mulut, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun antibakteri atau menggunakan hand-santizer, serta menjaga jarak 1-2 meter dari orang sekitar. Protokol ini, harus menjadi budaya keseharian masyarakat, baik di lingkungan keluarga, lingkungan sosial masyarakat, bahkan ketika mereka sedang mengikuti pemeriksaan kesehatan atau mengantre vaksinasi.

“Semua untuk memaksimalkan perlindungan bagi masyarakat dari berbagai penyakit, baik Covid-19 maupun infeksi lainnya. Kami ingin mendukung pemerintah memastikan proses vaksinasi berjalan dengan baik dengan jangkauan yang semakin meluas. Upaya ini adalah memastikan semua proses berjalan dengan protokol kesehatan,” kata Appan.

Dikatakan, saat ini pemerintah pemerintah Indonesia sedang berjuang memperluas jangkauan vaksin kepada masyarakat untuk mencapai herd immunity dari Covid-19. Pelaksanaan protokol kesehatan sepanjang pra maupun paska vaksinasi, kata Appan, menjadi hal yang sangat penting dan perlu digiatkan melalui kolaborasi lintas sektor. Harapannya, upaya ini akan menguatkan perlindungan keluarga selama masa vaksinasi maupun setelah herd immunity terbentuk.

“Kami ingin memberikan akses yang lebih mudah dalam menerapkan protokol kesehatan dengan memastikan ketersediaan produk-produk kebersihan tangan, badan, dan lingkungan selama program vaksinasi berlangsung. Seperti saat Grab Vaccine Center pada pada 14–16 Juni 2021 di Gedung Olahraga (GOR) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY),” lanjutnya.

Dalam pelaksanaan vaksinasi itu, PT Reckitt Indonesia selaku produsen Dettol, menyiapkan berbagai produk untuk membantu peserta vaksin hingga tenaga medis yang terlibat, memastikan kebersihan diri dan lingkungan selama acara. Upaya ini juga untuk memastikan lokasi sentra vaksinasi telah terlindungi secara menyeluruh, dengan proses disinfeksi menggunakan produk kebersihan dan sanitasi.

Head of Community Affairs & Partnership Reckitt, Donny Wahyudi mengatakan, dalam event ini pihaknya mendistribusikan 70.000 produk kebersihan dan sanitasi untuk peserta vaccine center dan tenaga kesehatan yang terlibat.

Upaya semacam ini, kata Donny, akan terus dilakukan, guna mendukung langkah pemerintah mempercepat progra, vaksinasi dengan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan.

“Keluarga Indonesia perlu bahu membahu untuk tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan, karena vaksinasi masih akan terus berlanjut hingga herd immunity tercapai. Ketika vaksin membantu membangun perlindungan dari dalam tubuh, maka disitulah peran kami untuk membantu perlindungan dari luar tubuh dan memastikan kebersihan setiap anggota keluarga melalui solusi total sanitasi yang kami siapkan,” paparnya. (*)