Rusak Parah, Jalan Mangiran - Srandakan Bantul Mulai Diaspal

Memang dua tahun kita tidak memperbaiki jalan.

Rusak Parah, Jalan Mangiran - Srandakan Bantul Mulai Diaspal
Bupati Abdul Halim Muslih melakukan pengaspalan perdana ruas jalan Mangiran Srandakan Bantul dengan menaiki tandem roller stum,  Jumat (11/8/2023). (sariyati wijaya/koranbernas.id)
Rusak Parah, Jalan Mangiran - Srandakan Bantul Mulai Diaspal

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih melakukan pengaspalan perdana ruas jalan Mangiran - Srandakan Kabupaten Bantul, Jumat (11/8/2023).

Bupati bahkan naik kendaraan tandem roller stum (penggilas aspal) didamping Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Bantul, Aris Suharyanta.

"Pembangunan ruas jalan yang rusak ini penting artinya untuk mendukung kelancaran transportasi warga di pedesaan. Juga dalam rangka meningkatkan perputaran ekonomi, apalagi wilayah ini adalah sentra desa wisata," kata bupati.

Bendo dan sekitarnya terkenal sebagai desa wisata dengan produk khas mi letheg yakni mi dari bahan tepung singkong yang diolah secara tradisional.

"Dengan demikian kesenjangan ekonomi ataupun kesejahteraan antara wilayah kota dengan pedesaan bisa terjembatani. Dengan kita bangun infrastruktur, mendukung mobilitas masyarakat termasuk akses jalan yang bagus dan memadai," katanya.

ARTIKEL LAINNYA: Warga Sucen Purworejo Mempersoalkan Pembangunan Jalan Cor Beton

Diketahui ruas jalan di tempat ini sebelumnya rusak parah dan banyak lubang sehingga sangat mengganggu kelancaran transportasi. Memang selama dua tahun infrastruktur jalan direfokusing untuk penanganan covid.

"Kalau ada protes masyarakat terkait jalan rusak akan kita jelaskan, karena memang dua tahun kita tidak memperbaiki jalan, mengingat anggaran buat penanganan Covid. Tapi mulai tahun ini jalan rusak akan mulai kita perbaiki  pasti nanti akan selesai," kata bupati.

Aris mengatakan ruas  jalan yang diperbaiki memiliki volume panjang 346  meter dan lebar 3 meter. Secara total jalan di Kabupaten Bantul yang akan diaspal tahun 2023 sepanjang 18 kilometer dengan total anggaran Rp 40 miliar dan berstatus jalan kabupaten. (*)