Rujukan Tidak Lagi Jadi Momok Peserta JKN

Beberapa kali melihat postingan di sosial media, pakai JKN itu ribet tapi ternyata tidak.

Rujukan Tidak Lagi Jadi Momok Peserta JKN
Peserta program JKN Alfin Dwi Paryanto. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Biaya pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan tingkat lanjut atau rujukan kini tidak lagi menjadi momok yang menakutkan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Inilah yang dialami keluarga Alfin Dwi Paryanto (18),  peserta JKN asal Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen. Baginya, program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan menjadi solusi sekaligus menjadi andalan.

Begitu pula bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang mengakses pelayanan kesehatan. Program JKN telah memberikan manfaat yang nyata bagi pesertanya yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Menurut Alfin Dwi Paryanto yang saat ini masih mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta,  Program JKN telah membantu dirinya dan keluarganya dalam hal pembiayaan di fasilitas kesehatan.

Merasakan manfaat

Alhamdulillah selama ini saya belum pernah menggunakan dan berharap tidak perlu menggunakannya," kata Alfin di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kebumen, Senin (3/3/2025).

Belum lama ini kakaknya merasakan manfaat Program JKN saat menjalani persalinan anak pertamanya melalui operasi caesar.

Awal mula kakak harus menjalani operasi caesar setelah melakukan pemeriksaan kandungan di Puskesmas Kuwarasan, karena mengalami kontraksi. Ternyata air ketuban di rahimnya tinggal sedikit.

Kondisi semacam itu mengharuskan kakak menjalani persalinan lebih cepat dari jadwal persalinan.
“Setelah dilakukan pemeriksaan dokter, kakak saya disarankan dokter segera ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut," kata Alfin.

Menunjukkan KTP

Ditemani suami, kakaknya berangkat ke RS Purwogondo. Sampai di IGD rumah sakit hanya diminta menunjukkan KTP untuk kelengkapan administrasinya.

Alfin mengaku takjub dengan kemudahan kakaknya memperoleh pelayanan kesehatan di rumah sakit dengan menggunakan JKN.

Dia menceritakan bagaimana Program JKN telah membantu membiayai semua biaya persalinan kakaknya dari awal hingga kakaknya melahirkan buah hatinya di RS Purwogondo.

“Sebenarnya kakak saya dan suaminya sempat khawatir masalah biaya karena persalinannya melalui operasi. Tentu membutuhkan biaya tidak sedikit. Untungnya semua biaya ditanggung penuh program JKN. Di rumah sakit kakak saya ditangani dengan baik dan proses persalinannya lancar tidak ada kendala apapun,” ujar Alfin penuh rasa syukur.

Nyatanya tidak

Alfin sempat terbesit dalam pikirannya pelayanan administrasi menggunakan JKN di rumah sakit akan menyulitkan, namun nyatanya sama sekali tidak terjadi.

Bahkan, selama dirawat di rumah sakit, kakaknya mendapatkan pelayanan yang sangat baik. Mulai dari petugas administrasi, perawat, sampai dokter yang memeriksa. Semua bersikap ramah, tanggap dan profesional.

“Beberapa kali melihat postingan di sosial media, pakai JKN itu ribet tapi ternyata tidak. Jujur, saat ini saya menjadi salah satu orang yang aktif mengkampanyekan pelayanan menggunakan JKN sangat mudah dan memuaskan," kata Alfin.

Selain kakaknya, ayah, ibu dan adiknya juga turut merasakan besarnya manfaat program JKN untuk berobat. Program JKN membantu keluarganya selama ini, karena dapat mengakses pelayanan kesehatan tanpa mengeluarkan biaya.

Beban ekonomi

“Sebenarnya saya sendiri juga sering pakai JKN saat penyakit asma saya kambuh. Saya ke Puskesmas untuk mendapatkan obat, ” ungkap Alfin.

Program JKN telah menunjukkan peran penting meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia serta mengurangi beban ekonomi yang timbul akibat biaya pengobatan yang tinggi.

Melalui sistem jaminan kesehatan yang merata, Program JKN memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan masyarakat. (*)