Perjuangan Bunda Erni Mengurus Anak Pengidap Kanker Mendapat Simpati LCYRJ

Perjuangan Bunda Erni Mengurus Anak Pengidap Kanker Mendapat Simpati LCYRJ

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Perjuangan Bunda Erni mengelola sendiri Rumah Singgah Pasien Anak (RSPA) Buah Hati, mengundang empati Lions Club Yogyakarta Roro Jonggrang (LCYRJ), Wilayah 3, Daerah 3C, District 307 B2. Sebagai sebagai salah satu organisasi sosisal non-government, LCYRJ kemudian menggelar kegiatan sosial berupa penyaluran bantuan bahan makanan dan berbagi pengalaman serta pengobatan alternatif bagi penderita cancer.

Dalam rilisnya, Club Secretary LCYRJ, Tyas Santi Fatmasari MBA mengatakan, kegiatan sosial dilakukan di RSPA Buah Hati yang beralamat di Panggung Sari, Kelurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Senin (11/4/2022).

Tyas menjelaskan, LCYRJ merupakan club member dari Lions Clubs Internasional yang berpusat di USA. Organisasi ini memiliki lima pilar program sosial utama, yang bertujuan mengabdi dan melakukan pelayanan pada kemanusiaan. Salah satunya adalah childhood cancer.

“Oleh karenanya, LCYRJ mengadakan kegiatan bakti sosial childhood cancer ini, yang merupakan wujud kepedulian terhadap anak-anak penderita cancer. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan penggalangan dana untuk cancer anak, yang dilakukan Maret 2022 lalu,” katanya.

Dikatakan, organisasinya terkesan dan tersentuh mengetahui perjuangan Bunda Erni selaku pemilik dan pengelola RSPA Buah Hati. RSPA yang berusia 8 tahun tersebut dikelola secara personal oleh pemiliknya. Diawali dari keprihatinannya terhadap anak-anak penderita cancer. Upaayanya mendirikan RSPA Buah Hati juga dilakukan dengan proses yang sulit.

“Karena belum berbentuk yayasan, RSPA yang mampu menampung sekitar 20-30 anak perbulannya berikut masing-masing satu orang pendamping, masih harus berjuang untuk kelangsungannya sehari-hari. Bunda Erni baru bisa mengandalkan bantuan dari para dermawan/donatur yang bersedia membantu,” katanya.

Apalagi dengan situasi pandemi berikut berbagai aturan yang berubah-ubah terkait perjalanan, pengobatan dan lain sebagainya, kesulitan tersebut kian terasa, mengingat kebanyakan penghuninya yang berasal dari luar kota dan berbagai daerah di sekitar Yogyakarta.

Project officer baksos, Melianti Wulandari menambahkan, dalam kegiatan sosial ini pihaknya menyerahkan bantuan paket bahan makanan. Antara lain berisi beras 100 kg, 3 minyak goreng masing-masing 2 liter, 3 kantong gula 1 kilogram, 3 tepung serbaguna ukuran2kg, 1 boks mie sehat, 6 set mainan anak, 20 pack hampers anak, 1 paket buku-buku anak berisi 8 pc, 5 liter hand sanitizer, 2 ember cuci tangan, uang tunai, lauk pauk dan aneka buah.

LCYRJ, kata Melianti, bertindak sebagai pengelola kegiatan baksos dengan menjadi jembatan penghubung antara semua pihak yang terkait, dengan harapan dapat sedikit membantu dan meringankan beban anak-anak penderita cancer khususnya, dan beban pengurus serta pendamping pasien pada umumnya. (*)