Rem Blong Pemicu Kecelakaan Bus Wisata di Bukit Bego Imogiri, Empat Korban Belum Teridentifikasi
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Kecelakaan Bus Wisata Gandos Abadi (GA) Trans di Jalan Raya Imogiri-Dlingo Bukit Bego Kedung Buweng Wukirsari Imogiri Bantul, Minggu (6/2/2022) pukul 14:00, karena dipicu rem blong.
Mereka merupakan rombongan family gathering dari perusahaan Konveksi Adiva dengan alamat Kedungrejo RT 01 RW 3 Mranggen Pulokerto Sukoharjo Jawa Tengah.
Saat kejadian bus baru saja berwisata di Hutan Pinus, Mangunan dan saat itu turun hendak menuju ke Pantai Parangtritis.
Total dalam bus naas warna hijau tersebut ada 47 penumpang dengan rincian 13 meninggal dan 24 dalam perawatan di RS Panembahan Senopati, RS PKU Muhammadiyah Bantul dan RS Nur Hidayah.
Dari 13 korban meninggal, empat belum teridentifikasi. Sebab saat kejadian tidak membawa identitas. Korban meninggal termuda usia 10 tahun dan paling tua 75 tahun. Untuk korban luka, tiga di antaranya balita.
"Jadi ada dua bus yang mengangkut rombongan family gathering. Nah bus yang kecelakaan ini posisi di belakang atau ketinggalan. Menurut saksi, bus saat di tanjakan sempat tidak kuat, sebagian penumpang turun, baru busnya bisa naik,” ujar AKBP Ihsan SIK, Kapolres Bantul, dalam konferensi pers di Mapolres Bantul, Minggu (6/2/2022) malam.
Saat posisi jalan menurun, saksi melihat sopir yang bernama Feriannto (35) warga Sukoharjo panik dan memainkan persneling. “Patut diduga sopir ingin memperlambat laju bus namun tidak berhasil sebab rem blong dan oleng kemudian menghantam Bukit Bego sisi kanan jalan," kata Kapolres.
Hadir dalam kesempatan itu Wadir Lantas Polda DIY AKBP Hendra Gunawan, Kepala Jasa Raharja Cabang Yogyakarta Agus Doto Pitono, Manajer Humas RS PKU Bantul Wahyu Priyono dan Humas RS Panembahan Senopati Siti Rahayuningsih.
Akibat menabrak Bukit Bego kendaraan ringsek bagian depan dan kanan. Setelah kejadian petugas, melakukan evakuasi korban dan membuat posko informasi di tiga rumah sakit serta melakukan identifikasi.
"Tim Inafis saat ini sedang bekerja mengidentifikasi empat korban meninggal. Kami pastikan korban meninggal akan kami kawal ke Sukoharjo sesuai alamat dari korban masing-masing," katanya.
Humas RS Panembahan Senopati Siti Rahayuningsih menjelaskan rumah sakit menerima 20 korban dengan rincian luka ringan tujuh orang, luka sedang dua orang, luka berat empat orang dan tujuh meninggal.
Wahyu Priyono selaku Manajer Humas PKU Bantul mengatakan mereka menerima 16 korban, saat ini masih merawat 10 korban dengan kondisi cedera kepala ringan, sedang dan berat, satu rawat jalan dan lima meninggal dunia. "Kami akan maksimal memberikan pelayanan kesehatan sesuai prosedur," katanya.
Wadir Lantas mengatakan kejadian kecelakaan tersebut akan dianalisa dengan bantuan teknologi. (*)