Saat 13 Ambulans Beriringan Menuju Sukoharjo, Warga Berjajar di Tepi Jalan Ikut Berdoa
KORANBERNAS.ID, BANTUL – Disertai rasa duka yang dalam, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih melepas 13 ambulans menuju Sukoharjo Jawa Tengah dari halaman Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul, Minggu (6/2/2022) pukul 23:15.
Dengan pengawalan aparat kepolisian dan relawan, ambulans yang membawa jenazah korban kecelakaan Bus Wisata GA Trans di Bukit Bego Jalan Imogiri-Dlingo ini bergerak ke arah timur.
Suara raungan sirene 13 ambulans membedah kesunyian malam Kabupaten Bantul yang sempat diguyur hujan lebat sore hari.
Ambulans ini berasal dari AmbulanMu (Muhammadiyah), AmbulanNU (Nahdhatul Ulama), Ambulans Mbah Joyo Center dan Ambulans GP Ansor Bantul.
Saat pemberangkatan, warga tampak berjajar di jalan lokasi pemberangkatan, ikut berdoa dan memberi penghormatan terakhir. "Saya ikut sedih, berbela sungkawa. Semoga keluarga mendapat kekuatan atas musibah ini," kata Aris, warga yang melihat pemberangkatan jenazah di jalan timur RS kepada koranbernas.id.
Musibah ini, menurutnya, sangat mengagetkan dan menyedihkan bukan hanya keluarga namun juga masyarakat Bantul.
Bupati Bantul mengatakan upacara pemberangkatan adalah untuk mendoakan dan memberi penghormatan terakhir sebelum jenazah dibawa ke pihak keluarga di Sukoharjo.
“Kita memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum dan almarhumah menuju rumah di Sukoharjo diiringi doa dan harapan semoga amal ibadah korban diridai Allah SWT. Ditempatkan di tempat terbaik dan diampuni dosa-dosanya. Keluarga yang ditinggal sabar menerima takdir Allah SWT serta diberi kemudahan dalam memgarungi kehidupan. Terima kasih kepada pihak kepolisian, tim medis dan relawan yang sudah terlibat evakuasi hingga pengantaran jenazah. Semoga yang dirawat diberi kesembuhan," kata bupati.
Musibah ini sangat menyedihkan dan jangan sampai lagi ada musibah serupa di kemudian hari. Bupati berharap semua pihak senantiasa meningkatkan kehati-hatian dan selalu mengecek segala kesiapan armada saat bepergian.
"Untuk korban yang dirawat akan kami berikan perawatan yang terbaik. Biaya akan ditanggung oleh Jasa Raharja dan pemerintah daerah," katanya.
Secara terpisah Pembina AmbulanMU H Suwandi DS dan Ketua AmbulanMU Bantul M Faried Hadianto mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan segala operasi kemanusiaan di Kabupaten Bantul.
"Hari ini tim ambulanMU juga ikut ke Sukoharjo bersama kru ambulans yang lain. Ini membuktikan kita semua bersatu padu, satu sama lain bekerja sama untuk kemanusiaan," kata Suwandi. (*)