Rekonstruksi Jalan Nasional Kebumen - Banyumas Rampung 4,5 Kilometer

Ada penambahan dua gorong gorong dan saluran drainase.

Rekonstruksi Jalan Nasional Kebumen - Banyumas Rampung 4,5 Kilometer
Kondisi jalan yang direkonstruksi di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen, Rabu (26/7/2023). (nanang w hartono/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Proyek rekonstruksi jalan nasional dari perbatasan Kebumen - Banyumas dan perbatasan Purworejo - Kulonprogo hingga pekan ini berhasil rampung 4,5 kilometer. Jalan sepanjang 4,5 km itu direkonstruksi dengan konstruksi rigid beton dua lajur.

"Panjang jalan yang direkonstruksi berdasarkan kontrak kerja 15 km, sekarang sudah 4,5 km rampung dua lajur," kata Awang Novika, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.5 Pelaksanaan Jalan Nasional II Jateng kepada koranbernas.id, Rabu (26/7/2023).

Proyek rekonstruksi jalan nasional tahun anggaran 2023 - 2024 meliputi tiga ruas jalan nasional yakni ruas Perbatasan Banyumas - Kebumen, Kebumen - Prembun, serta Kutoarjo - Prembun.

Pekerjaan rekonstruksi ketiga ruas jalan itu dilaksanakan bersamaan. "Dengan konstruksi rigid beton ada peninggian jalan 30 cm, kecuali ruas Kutoarjo - Prembun," kata Awang Novika.

Ruas Kutoarjo - Prembun di Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo sepanjang 3 km peninggian jalannya sampai 82 cm.

Peninggian ruas jalan sepanjang 3 km memperhitungkan elevasi paling tinggi jika terjadi banjir di utara dan selatan jalan itu. "Ada penambahan dua gorong gorong dan saluran drainase," kata dia.

Awang mengatakan, pelebaran di ruas jalan yang direkonstruksi di sisi utara dan selatan masing masing 60 cm atau 120 cm, merupakan bagian dari rekonstruksi jalan arteri primer, sehingga bagian pelebaran jalan tidak diperuntukkan khusus jalur lambat.

Proyek yang dibiayai dari Surat Berharga Syariah Negara Rp 114 miliar itu tersebar di Kabupaten Kebumen dan Purworejo, berdasarkan kontrak kerja selesai April 2024 atau proyek multi years.

Pengamatan koranbernas.id, selama pelaksanaan pekerjaan rekonstruksi, kontraktor melakukan buka tutup arus lalu lintas sehingga kendaraan dari dua arah berjalan normal.

Ketika arus lalu lintas padat, penutupan satu arus bisa seratus hingga dua ratusan meter. Jeda buka tutup yang tidak lama, tidak menimbulkan antrean panjang. (*)