Ratusan Pelari Tak Sabar Ingin Segera Menjajal Lintasan CTC Yogyakarta

Ratusan Pelari Tak Sabar Ingin Segera Menjajal Lintasan CTC Yogyakarta

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Ratusan pelari dari dalam dan luar negeri sudah tidak sabar lagi ingin segera menjajal trail running pada malam hari di Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan gathering para pelari lintas alam yang digagas oleh komunitas Trail Runners Yogyakarta yang diberi nama Coast to Coast (CTC) Night Trail Ultra 2022.

Tidak main-main, pada event yang dilaksanakan 11 Juni 2022 ini peserta akan menjajal lintasan alam sepanjang 42,195 kilometer dimulai dari Museum Gumuk Pasir Parangtritis, menyusuri Pantai Goa Cemara, Pantai Depok, Pantai Parangtritis, naik ke lintasan berbatu karang menuju Goa Cermai hingga Goa Jepang.

Rute yang dipilih ini diklaim sebagai jalur terbaik yang pernah diadakan, selain pemandangan yang indah dan variatif, tantangan yang ditempuh pelari pun lengkap.

CTC merupakan event yang selalu ditunggu para pelari lintas alam di Indonesia khususnya, karena menyajikan landscape pantai yang berbeda dari lari lintas alam di Indonesia yang mengambil rute pegunungan.

Dari namanya, Coast to Coast Night Trail Ultra memiliki arti dari pesisir ke pesisir pantai dan diselenggarakan pada malam hari dengan jarak ultra atau lebih dari 42,195 km.

Biasanya CTC diselenggarakan awal tahun sebagai event pembuka dan kesempatan bagi para pelari untuk mengumpulkan poin kualifikasi di event trail lain yang membutuhkan poin kualifikasi.

"Biasanya dipilih bulan Februari sengaja dilakukan karena merupakan masa-masa sepinya pariwisata. Kita mengadakan acara pada bulan tersebut untuk membantu pemerintah memajukan perekonomian wilayahnya, terutama pasca hantaman Covid-19," ujar Rostian Gamanand, Race Director CTC Night Trail Ultra, saat jumpa pers di Kopi Picnic, Sleman Minggu (29/5/2022).

Pihaknya mengundang pelari-pelari asing serta nasional. “Jadi bareng-bareng ketemu sama teman-teman pelari dari negara lain dan kota lain di Jogja," lanjutnya.

Tahun ini jumlah peserta terdaftar sebanyak 876 peserta dari seluruh Indonesia dan dari 12 negara antara lain Australia, Republik Ceko, Prancis, Jerman, India, Jepang, Belanda, Selandia baru, Singapura, Inggris dan Amerika.

Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Sleman, Aris Herbandang, mengatakan kegiatan olahraga baik indoor maupun outdoor di bidang olahraga memang benar-benar dibatasi selama pandemi.

Namun tahun ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang memberikan kelonggaran mobilitas masyarakat, maka semakin banyak kegiatan olahraga yang kembali digelar di DIY, termasuk di Sleman.

Komitmen bersama berbagai pihak diharapkan dapat menumbuhkan kembali sektor riil ekonomi masyarakat bisa tercapai. Sebab dibutuhkan ekosistem lintas sektoral untuk bisa mewujudkan hal itu.

"Ini menjadi peluang kita bersama, terutama para pegiat event olahraga outdoor untuk menggeliat lagi menyelenggarakan event-event meski masih mengikuti protokol kesehatan yang proporsional," kata dia.

Sementara iSport Manager, Pandu Buntaran, menambahkan dengan event ini, pihaknya ingin mempererat tali persaudaraan dengan komunitas yang tersebar  di seluruh indonesia serta mengenalkan olahraga trail running yang belum banyak diketahui.

"Tersedia jarak 5K dan 13K untuk dijajal para pelari road yang ingin mencoba dengan distance yang pendek. Selain itu kami juga memiliki misi untuk mengenalkan pariwisata Yogyakarta dengan pantai dan landscape yang begitu indah khususnya daerah selatan Yogyakarta," ujarnya.

Pada acara lari CTC, lanjut Pandu, biasanya para peserta datang kembali untuk mencoba jarak yang lebih jauh pada tahun selanjutnya. Ini menjadi alasan Thimo Kilberth salah seorang pelari asal Jerman untuk hadir meramaikan Coast to Coast Night Trail Ultra.

"Thimo yang memenangkan trail running di Bali beberapa waktu lalu, sudah nggak sabar untuk menjajal lintasan CTC di Yogyakarta," tambahnya.

Melihat antusiasme peserta yang begitu banyak dan respons positif, pada tahun 2023 akan berlanjut dengan race series “Indonesia Coast to Coast”.

“Kami berharap pada tahun ketujuh nanti pemerintah daerah dan pusat dapat menjadikan event ini sebagai event unggulan untuk kategori sport dan leisure," tandasnya. (*)