Ratusan Anak di Desa Gatak dan Krecek Delanggu Klaten Diimunisasi Polio

Selain vaksin tetes, balita juga diberikan makanan tambahan dan ditimbang.

Ratusan Anak di Desa Gatak dan Krecek Delanggu Klaten Diimunisasi Polio
Bidan Desa Gatak Delanggu Ny Kustini memberikan vaksin tetes polio kepada salah seorang anak di Gedung Graha Karya Utama Desa Gatak Kecamatan Delanggu, Selasa (16/1/2024). (masal gurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Ratusan anak di Desa Gatak dan Desa Krecek Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten mengikuti  imunisasi polio, Selasa (16/1/2024).

Pemberian vaksin polio tetes tersebut berlangsung di kantor desa masing-masing dengan melibatkan bidan desa, pengurus PKK dan kader posyandu.

Di Desa Gatak, pemberian vaksin polio dilaksanakan di gedung Graha Karya Utama. Selain vaksin tetes, balita juga diberikan makanan tambahan dan ditimbang.

"Di Desa Gatak ada enam pos. Hari ini dijadikan satu di sini (Gedung Graha Karya Utama) karena ada program pemerintah imunisasi polio," kata Ny Edy Surono, pengurus PKK Desa Gatak.

Selain di gedung Graha Karya Utama, imunisasi juga diberikan kepada anak didik PAUS, TK dan SD di sekolah masing-masing.

ARTIKEL LAINNYA: Wanita Tiang Negara, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Bantul Dikukuhkan

"Ada 180-an anak yang menjadi sasaran imunisasi polio. Alhamdulillah di Gatak tidak ada kasus polio," ujarnya seraya berkata kegiatan tersebut melibatkan pengurus PKK, kader posyandu dan bidan desa.

Kepala Desa Gatak, Walino, mengatakan kegiatan imunisasi melibatkan pengurus PKK, kader posyandu, bidan desa dan tim dari puskesmas.

Pemberian vaksin polio kepada balita juga berlangsung di Kantor Desa Krecek Kecamatan Delanggu.

Menurut Ketua PKK Desa Krecek, Ny Vivin, di desanya kegiatan imunisasi mulai dilaksanakan pukul 08:00 dengan melibatkan bidan desa, tim puskesmas, PKK dan kader posyandu.

"Yang diimunisasi di sini anak-anak di bawah umur lima tahun. Sedangkan anak sekolah dilaksanakan di sekolah masing-masing. Alhamdulillah berjalan lancar. Selain imunisasi, anak-anak juga mengikuti penimbangan, pengukuran tinggi badan dan pemberian makanan tambahan," kata Vivin. (*)