Puluhan Hektar Lahan Pertanian Terbengkalai di Desa Dukuh Delanggu
KORANBERNAS.ID, KLATEN--Puluhan hektar lahan pertanian terbengkalai di Desa Dukuh Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten dibiarkan, tidak ditanami oleh pemiliknya. Itu dikarenakan tanaman padi yang mereka tanam diserang hama tikus hingga gagal panen pada musim tanam tiga (MT-III) tahun 2023. Pemilik lahan khawatir ancaman serupa terjadi bila menanam padi lagi.
Kepala Desa Dukuh, Supeket Joko Setyawan mengatakan tanaman padi yang terserang hama tikus terjadi di sebelah Selatan desa tepatnya di wilayah Dusun Ngemplak Wetan.
“Sekitar dua puluh hektar yang dibiarkan terbengkalai sampai sekarang. Tidak ditanami dan dibiarkan begitu saja,” katanya saat ditemui di sela-sela kegiatan bazar pangan murah di gedung pertemuan Desa Dukuh, Selasa (19/3/2024).
Menurutnya, petani tidak berani menanam lahannya karena masih takut akan rugi. Padahal kata dia, biaya untuk mengelola sawah satu patok dengan luasan sekitar 2 ribu meter persegi menelan dana minimal Rp 2,5 juta.
Selaku kepala desa ujarnya, dirinya sudah mendorong dan menyarankan petani untuk menanam lahannya dengan tanaman jenis lain, seperti sayur-sayuran atau palawija, tapi kurang berminat.
“Dari pada terbengkalai begitu kan bisa ditanami sayuran atau lainnya. Sudah saya sarankan tapi tidak tertarik. Kalau tidak padi tidak mau,” terangnya.
Senada diungkapkan Camat Delanggu, Jaka Suparja. Menurutnya, tanaman padi di wilayahnya yang pada MT-III tahun 2023 terserang hama tikus hingga gagal panen umumnya di wilayah perbatasan dengan wilayah Kecamatan Juwiring, seperti Desa Butuhan dan Desa Dukuh.
Untuk mengantisipasi serangan hama tikus, sudah dilakukan beberapa kegiatan seperti gropyokan bersama dan pembangunan rumah burung hantu (rubuha) di semua desa.
Pengaman di lapangan, lahan pertanian yang dibiarkan terbengkalai oleh pemiliknya akibat di serang hama tikus pada MT-III tahun 2023 berlokasi di Dusun Ngemplak Wetan. Saat ini lahan tersebut di tumbuhi rumput yang tinggi dan menjadi semak belukar. (*)