PTNBH di Indonesia Sepakat Bentuk Forum Protokol

PTNBH di Indonesia Sepakat Bentuk Forum Protokol
Pengurus Forum Protokol PTN-BH (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 21 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) sepakat membentuk Forum Keprotokolan PTNBH.

Kesepakatan pembentukan forum komunikasi bidang protokol tersebut mengemuka dalam rapat koordinasi dan pembentukan Forum Protokol PTN-BH yang berlangsung di Gedung University Club Universitas Gadjah Mada (UGM), 7-8 Juli 2023.

Dalam rapat tersebut, terpilih tiga orang sebagai pengurus Forum Protokol PTN-BH tersebut adalah Jack Haryanto dari UGM sebagai ketua.

Sedangkan Suharman Hamzah dari Universitas Hasanuddin sebagai Wakil Ketua dan Sri Sunarmi dari Universitas Brawijaya sebagai Sekretaris.

Jack Haryanto menyampaikan ucapan terima kasih dari perwakilan PTNBH yang memilihnya secara aklamasi sebagai ketua Forum Protokol PTNBH untuk pertama kalinya dibentuk guna menjalin koordinasi dan komunikasi antara sesama pengelola keprotokolan di lingkungan kampus PTNBH.

“Kepercayaan ini akan saya gunakan semaksimal mungkin bersama pengurus, tentu atas dukungan semua protokol PTNBH,” kata Jack Haryanto, Senin (10/7/2023).

Dia menjelaskan alasan dibentuk forum protokol di lingkungan PTNBH ini dalam rangka memperkuat  jejaring keprotokolan perguruan tinggi untuk saling berbagi, belajar, berkomunikasi dan benchmarking dengan dasar kepentingan yang sama dalam melayani kegiatan operasional universitas dan pimpinan.

“Dalam Konteks PTN Badan Hukum, protokol dibutuhkan mendukung kegiatan internal serta kegiatan rutin pimpinan. Tugas dan fungsi protokol dalam lingkup perguruan tinggi menjadi sangat penting,” kata dia.

Menurutnya, dengan aktivitas yang makin padat dan beragam membawa konsekuensi pada pengaturan kegiatan pimpinan perguruan tinggi yang harus makin baik dan terukur.

“Sebagai pendukung kegiatan pimpinan, tanggung jawab protokol perguruan tinggi juga semakin kompleks,” katanya.

Sebagai ketua pengurus Forum Protokol, kata Haryanto, dia berencana dalam waktu dekat menyusun program kerja, melakukan audiensi ke Kemendikbud Ristek RI serta secara periodik dilaksanakan bimtek keprotokolan.

Ketua panitia kegiatan rapat koordinasi dan pembentukan Forum Protokol PTNBH, Dina W Kariodimedjo,  menyampaikan pada kegiatan rapat pembentukan forum protokol PTNBH ini diikuti 48 peserta dari 21 PTNBH di Indonesia.

“Peserta yang berhalangan hadir UI, Universitas Sebelas Maret dan Universitas Negeri Semarang,” ujarnya.

Sekretaris Umum Universitas Gadjah Mada, Andi Sandi,  berharap terbentuknya forum protokol ini akan memperkuat tugas keprotokolan di masing-masing perguruan agar semakin baik.

“Forum ini saya kira jadi ajang bagi kita ini saling bertukar pengalaman, jangan  bertukar kesedihan dan kesusahan,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan keprotokolan di sebuah perguruan tinggi merupakan sebuah tradisi yang terus terpelihara dan memiliki kearifan masing-masing.

“Budaya dan tradisi yang perlu kita jaga sebagai bentuk keberadaan, namun jangan mengkultuskan seperti setiap upacara resmi harus menggunakan jas misalnya, bisa juga diubah memakai batik,” katanya.

Sedangkan Kepala Biro Manajemen Strategis UGM Wirastuti Widyatmanti mengatakan Forum Protokol PTNBH ini makin memperkuat tugas Protokoler PTNBH yang semakin baik dan saling melengkapi.

Keberadaannya akan menjadi rujukan pengelolaan protokol PTN-PTS se-Indonesia dalam rangka mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan dan Permendikbud Ristek Nomor 42 Tahun 2022 tentang Keprotokolan di lingkungan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

“Wadah atau forum protokol PTNBH menjadi penting untuk direalisasikan,” tandasnya. (*)