Protokol Kesehatan Dalam Aktivitas Sosial Kemasyarakatan Perlu Ditingkatkan

Protokol Kesehatan Dalam Aktivitas Sosial Kemasyarakatan Perlu Ditingkatkan

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL – Kasus penyebaran virus Corona di Gunungkidul cenderung melonjak. Masalah ini karena berbagai penyebab. Di antaranya kendornya pelaksanaan protokol kesehatan, terutama menyangkut aktivitas warga dalam berbagai aktivitas sosial kemasyarakatan.

“Sebagaimana hari ini terjadi lonjakan konfirmasi positif hingga mencapai 10 kasus. Makanya, ini menjadi perhatian kita bersama untuk meningkatkan protokol kesehatan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan. Di antaranya ketika membezuk orang sakit, saat hajatan maupun ketika melayat,” kata dr Dewi Irawati, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, pada wartawan di Wonosari, Selasa (27/10/2020) petang.

Persoalan ini perlu menjadi perhatian dan pembelajaran bersama, karena tambahan 10 kasus konfirmasi positif juga disebabkan karena membezuk orang sakit, namun kurang mematuhi protokol kesehatan.

“Di antara kasus positif dari satu wilayah, karena sebelumnya sempat membezuk warga yang sakit dan ternyata positif Corona. Bahkan pasien itu akhirnya meninggal dunia,” tambahnya.

Berdasarkan data pada Dinas Kesehatan, konfirmasi positif bertambah 10 orang. Dengan perincian, laki-laki, 65 tahun dari Kapanewon Ponjong. Warga sebelumnya suspek meninggal. Wanita, 42 tahun dari Kapanewon Ngawen, riwayat pelaku perjalanan. Wanita, 51 tahun dari Kapanewon Tepus, riwayat kontak dengan konfirmasi positif. Anak perempuan 12 tahun dari Kapanewon Tepus, riwayat kontak dengan konfirmasi positif.

Selain itu, ada lagi laki-laki (52) tahun dari Kapanewon Tepus riwayat kontak dengan konfirmasi positif. Anak laki-laki, 7 tahun, dari Kapanewon Tepus, riwayat kontak dengan konfirmasi positif. Kemudian wanita, 18 tahun dari Kapanewon Tepus, riwayat kontak dengan konfirmasi positif. Wanita, 49 tahun dari Kapanewon Tepus, riwayat kontak dengan konfirmasi positif. Wanita, 20 tahun dari Kapanewon Tepus, riwayat kontak dengan konfirmasi positif, dan wanita, 70 tahun dari Kapanewon Tepus, riwayat kontak dengan konfirmasi positif.

Diakui Dewi Irawati, aktivitas sosial sulit ditinggalkan masyarakat. Namun dia berharap, pada masa pandemi Covid-19 ini, semua saling mengontrol dan mengingatkan untuk menjaga kesehatan. Sebagaimana membezuk orang sakit, saat menggelar hajatan atau melayat, harus memperhatikan dan patuh dengan protokol kesehatan. Yakni dengan mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Terkait warga suspek warga asal Ponjong yang dinyatakan positif Selasa, yang bersangkutan sudah dimakamkan pada Sabtu (24/10/2020) lalu. Hal itu disampaikan oleh Kepala PMI Gunungkidul, Iswandoyo.

Menurutnya, yang bersangkutan meninggal dunia di RSUD Wonosari pada pukul 13.00 WIB, dengan riwayat pneumonia. Tim medis pun menyimpulkan ia sebagai suspek Covid-19, sehingga pemakaman dilakukan dengan protokol kesehatan. “Pemakaman dilakukan melibatkan petugas PMI dan BPBD Gunungkidul petang harinya,” kata Iswandoyo.

Ia mengungkapkan jasad pria tersebut dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pedukuhan Sidorejo, Kalurahan Sumberejo, Ponjong. (*)