Pria Asal Tangerang Ditemukan Meninggal di Ruko Saat Isoman

Pria Asal Tangerang Ditemukan Meninggal di Ruko Saat Isoman

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Seorang pria asal Tangerang ditemukan meninggal dunia di Ruko Pedukahan 1, kalurahan Krembangan, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo, Kamis (8/7/2021). Pria bernama Sutadbi (59) itu terpapar Covid-19 kemudian dilaporkan ke pemerintah kalurahan dan Polsek Panjatan.

Ia ditemukan dalam keadaan tidur telentang setelah warga membuka paksa ruko tersebut. “Pagi tadi, kami mau kasih makan. Memanggil tapi tak ada suara. Kami menghubungi semua pihak, termasuk Puskesmas, polisi, hingga BPBD. Dibuka bersama, ternyata meninggal,” kata Samiran, Lurah Krembangan, saat dihubungi, Kamis (8/7/2021).

Pemakaman dilakukan warga sekitar ruko dengan standar prokes Covid-19.

Kapolsek Panjatan, AKP Harun Karyanto, ketika dikonfirmasi Kamis (8/7/2021) malam, membenarkan peristiwa tersebut. Mayat korban kali pertama ditemukan tetangganya yang bernama Abdul Hadi. Abdul Hadi curiga karena yang bersangkutan sudah tidak terlihat beberapa hari terakhir.

"Tetangganya curiga kemudian berusaha mengecek ke ruko tersebut," tutur Harun.

Korban terkadang mendatangi ruko untuk tinggal beberapa hari kemudian pergi lagi. Warga maklum karena pria tersebut dikabarkan sebagai seorang pengusaha.

Samiran menceritakan, Sutadbi tak pernah datang ke ruko itu setidaknya satu tahun belakangan. Namun, mendadak ia muncul bersama temannya lima hari lalu. Kepada Ketua RT setempat diberitahukan Sutadbi positif Covid-19 dan memerlukan isolasi mandiri di ruko.

Pria ini tidak kelihatan keluar dari ruko beberapa hari selama isolasi. Warga yang curiga berusaha mengetuk ruko sambil membawa makanan, Rabu (7/7/2021) malam. Warga yang memanggil hanya mendengar suara lirih dari dalam.

“Warga tidak berani masuk. Warga pun mempunyai inisiatif memanggil (petugas) Puskesmas. Pihak Puskesmas pun bisa mewawancarai, dia sudah bisa duduk dan makan,” kata Samiran.

Paginya, warga kembali memeriksa keadaan Sutadbi. Kali ini, panggilan warga tidak berbalas. Warga kembali menghubungi semua pihak, termasuk pihak desa dan kecamatan, Puskesmas hingga BPBD. Mereka membuka paksa pintu ruko dan menemukan pria itu sudah tidak bernyawa. Hasil pemeriksaan, pria itu diperkirakan sudah meninggal dunia enam jam sebelumnya. (*)