PPDB Online SMP Gratis, KPK Ikut Mengawasi

Masih ada pandangan kolot bahwa pendidikan itu tidak penting.

 PPDB Online SMP Gratis, KPK Ikut Mengawasi
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menunjukkan naskah perjanjian kersama yang telah ditandatangani. (prasetiyo/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menegaskan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2024/2025 jenjang SD dan SMP tidak ada pungutan alias gratis, karena sudah dibiayai melalui APBD Kabupaten Purbalingga.

Supaya PPDB berjalan transparan, akuntabel atau dapat dipertanggungjawabkan, tidak diskriminatif dan berkeadilan, semua pihak diminta ikut mengawasi, termasuk masyarakat.

"Yang mengawasi PPDB saat ini tidak hanya dari Dinas Pendidikan saja, tapi mulai tahun ini KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) juga ikut mengawasi,” ujar Dyah Hayuning Pratiwi pada cara Sosialisasi Penyelenggaraan PPDB Online SMP Kabupaten Purbalingga di Aula SMP Negeri 3 Purbalingga, Selasa  (11/6/2024).

Dia meminta kepada masyarakat untuk mengawal dan mengawasi PPDB agar berjalan transparan, akuntabel, tidak diskriminatif dan berkeadilan.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memberikan pengarahan di Aula SMP Negeri 3 Purbalingga. (prasetiyo/koranbernas.id)

Bupati Tiwi juga meminta para kepala sekolah yang menjadi ujung tombak PPDB bekerja sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.

Ikut hadir dalam sosialisasi itu para pengawas SD dan SMP, Koorwilcam Dindikbud se-Purbalingga, perwakilan kepala SD dan SMP dan tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut ditandatangani naskah perjanjian kerja sama penyelenggaraan PPDB Online oleh Ketua MKKS Purbalilngga Subarno S Pd, Kepala Dindikbud Purbalingga Tri Gunawan Setyadi dan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.

Bupati Tiwi menegaskan, PPDB merupakan langkah penting untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Seluruh pihak yang terlibat agar mematuhi mekanisme aturan PPDB yang telah ditentukan.

Kepala Dindikbud Purbalingga Tri Gunawan Setyadi menyampaikan laporan kegiatan. (prasetiyo/koranbernas.id)

Bupati mengakui, saat ini masih ada 1.023 Anak Usia Sekolah yang Tidak Sekolah (AUSTS). Permasalahan yang ada, anak usia sekolah yang tidak sekolah dari jumlah penduduk Purbalingga 1,2 juta itu, bukan hanya karena masalah ekonomi saja. Namun masih ada pandangan kolot bahwa pendidikan itu tidak penting.

"Saya prihatin, masih ada pandangan masyarakat di Purbalingga, untuk apa menyekolahkan anak perempuan sampai tinggi-tinggi. Toh akhirnya kerja membantu orang tua. Ini pandangan yang harus kita kikis, bahwa pendidikan harus merata di Purbalingga," ujarnya.

Pihaknya meminta semua pihak termasuk kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, para kepala sekolah, pengawas dan masyarakat untuk ikut menyukseskan program wajib belajar pendidikan dasar (Wajar Dikdas) 12 tahun.

Kepala Dindikbud Purbalingga Tri Gunawan Setyadi melaporkan, PPDB Online diikuti 60 SMP, terdiri 52 SMP negeri dan 8 swasta. Dari 77 SMP, 17 SMP masih melaksanakan PPDB offline, karena berbagai keterbatasan.

Cukup banyak

Pada tahun pelajaran 2024/2025, daya tampung PPDB SMP di Purbalingga 11.776 siswa. Itu belum termasuk daya tampung MTs yang jumlahnya cukup banyak.

Jadwal PPDB Online SMP, pendaftaran dimulai Senin 24 Juni 2024 pukul 00:00 hingga Sabtu (29/6/2024) pukul 11:00 melalui website purbalingga.siap-ppdb.com.

Selama waktu itu, juga ada tahap verifikasi berkas, analisis penyusunan peringkat dan pengumuman 1 Juli 2024. Pendaftaran ulang 2-3 Juli, dan hari pertama masuk sekolah 22 Juli 2024.

PPDB jenjang SD, waktunya juga sama dengan SMP. Hanya saja, di SD tidak ada jalur prestasi. (*)