Polres Purworejo Gelar Rekonstruksi Pembunuhan di Jogoboyo, Korban Lari kemudian Ambruk
Kita meminta persetujuan dari tersangka, saksi, penasihat hukum dan kejaksaan dan sudah mendapatkan persetujuan.
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Polres Purworejo menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap Risbiyantoro, warga Desa Hargomulyo Kapanewon Kokap Kulonprogo. Peristiwa itu terjadi Selasa 20 Agustus 2024 di gazebo milik Kepala Desa Jogoboyo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo. Pelaku pembunuhan, Riyo, saat ini sudah ditetapkan tersangka.
Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Catur Yudha Praseno mengatakan rekonstruksi tindakan pidana pembunuhan dengan penganiayaan hingga korban meninggal dunia, disaksikan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Purworejo dan penasihat hukum korban.
“Maksud dan tujuan rekonstruksi untuk memberi gambaran faktual peristiwa itu,” ujarnya di gazebo Asrama Vanlar Purworejo, Jumat (6/9/2024).
Pihaknya membawa tersangka dan saksi di TKP (Tempat Kejadian Perkara) serta barang bukti tidak asli atau duplikat menyerupai senjata tajam yang dibawa pelaku.
Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Catur Yudha Praseno bersama Plt Kasi Humas, Iptu Sumarno. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)
”Ada 36 adegan yang diperankan. Terhadap jalannya rekonstruksi kita meminta persetujuan dari tersangka, saksi, penasihat hukum dan kejaksaan dan sudah mendapatkan persetujuan. Inilah rekonstruksi yang sudah disampaikan. Apa yang ada tergambar, dan otopsi bagi penyidik merupakan alat bukti ilmiah," tambahnya.
AKP Catur Yudha mengungkapkan motif tersangka menganiaya korban lantaran tersinggung saat korban menanyakan perihal kredit motor saudaranya. Terjadi cekcok di antara keduanya.
"Kami menggelar rekonstruksi di gazebo Asrama Polisi Vanlar sebab rekonstruksi tidak harus di TKP, kebetulan di sini (Vanlar) ada gazebo dan bentuknya sama. Atas kejadian tersebut tersangka dijerat pasal 338 atau pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman selama 15 tahun,” ungkapnya.
Dalam reka adegan tersangka Riyo mengatakan dia hanya sekali membacok korban pada bagian perut. Korban menyelamatkan diri dengan berlari.
"Saat korban berlari saya mengikutinya, kemudian korban ambruk mengeluarkan banyak darah dan tidak bergerak. Setelah korban tidak bergerak, saya balik kanan dan kabur. Tak begitu lama saya diamankan petugas," ujar Riyo. (*)