Polesan Tim UNY, Membawa Karya dari Pengasih Menjadi Batik Ramah Lingkungan

Teknik Ecoprint, yang menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan tumbuhan, diyakini dapat menghasilkan motif batik yang unik dan ramah lingkungan.

Polesan Tim UNY, Membawa Karya dari Pengasih Menjadi Batik Ramah Lingkungan
Bersama peserta program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) masyarakat peserta pendampingan batik eco print di Pengasih, Kulonprogo. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO--Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), memberikan sentuhan bagi masyarakat Pengasih, Kulonprogo, dengan memperkenalkan seni batik ramah lingkungan melalui teknik Ecoprint.

Dalam acara yang digelar di Balai Desa Pengasih, tim dari UNY yang dipimpin oleh Prof. Dr. Mutiara Nugraheni, Dekan Fakultas Teknik UNY, memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat setempat, untuk mengembangkan keterampilan dalam produksi dan pemasaran produk batik Ecoprint.

Teknik Ecoprint, yang menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan tumbuhan, diyakini dapat menghasilkan motif batik yang unik dan ramah lingkungan. Dengan demikian, masyarakat Pengasih dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara ekonomi dan melestarikan budaya batik Indonesia.

Kami berharap program ini dapat memberikan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat Pengasih, yaitu meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan mereka secara ekonomi,ujar Prof. Dr. Mutiara Nugraheni dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (5/10/2024).

Program ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu pemberian teori dan praktik batik Ecoprint, workshop pembuatan batik Ecoprint, pengemasan produk, dan pelatihan pemasaran. 

Mahasiswa UNY juga terlibat sebagai pendamping peserta selama praktik pembuatan batik Ecoprint, imbuhnya.

Dengan demikian, masyarakat Pengasih dapat mengembangkan usaha batik Ecoprint yang mandiri dan berkelanjutan, serta mampu meningkatkan kesejahteraan mereka secara ekonomi. (*)