Piala Adipura Disambut dengan Prosesi Pedang Pora

Dengan penghargaan Adipura menunjukkan bahwa masyarakat Kebumen peduli dengan lingkungannya.

Piala Adipura Disambut dengan Prosesi Pedang Pora
Prosesi pedang pora menyambut piala Adipura. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Sebagai bentuk rasa syukur dan bahagia atas penghargaan Adipura, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Rabu (13/3/2024), menggelar prosesi pedang pora.

Prosesi ini dimaksudkan untuk menyambut kedatangan piala Adipura di halaman Pendopo Kabumian, selanjutnya disimpan di pendopo tersebut.

Diiringi alunan gendhing Jawa, piala Adipura yang dibawa sejumlah ASN (Aparatur Sipil Negara) dengan pakaian adat Jawa, diserahkan kepada Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih mewakili Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang berhalangan hadir karena masih ada tugas di luar daerah.

"Alhamdulillah, di masa kepemimpinan kami, penghargaan Adipura ini berhasil diraih. Sebenarnya, persiapan untuk mendapatkan penghargaan Adipura sudah jauh dilakukan oleh Kabupaten Kebumen," kata Arif Sugiyanto dalam sambutan tertulis dibacakan Ristawati.

Didampingi Sekda Kebumen Edi Rianto, Ketua Tim Penggerak PKK Kebumen Ny Iin Windarti, Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih menerima Piala Adipura dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kelautan Perikanan Kebumen Asep Nurdiana. (istimewa)

Dengan penghargaan Adipura menunjukkan bahwa masyarakat Kebumen peduli dengan lingkungannya.

Ristawati mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan bersama. Yaitu, perlu ada pembatasan  dalam berbelanja di swalayan dan toko modern tidak boleh lagi menggunakan tas plastik.

"Masyarakat kita sarankan saat berbelanja di toko modern harus membawa kantong sendiri, yakni kantong yang dapat dipakai secara berulang,” kata Ristawati.

Semua pihak agar lebih peduli menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak membakar sampah di sekitar rumah, tetapi harus mengelola sampah rumah tangga di TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) yang ada di tiap-tiap kelurahan atau desa. (*)