Polemik Kejuaraan Renang Popkab Sleman Selesai
Alhamdulillah hasilnya diputuskan juara 2-nya bersama.
Nila Hastuti 
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Polemik kejuaran lomba renang 100 meter Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman yang sempat menuai polemik, akhirnya selesai.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memerintahkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk melakukan mediasi antara pihak orangtua Ghiyats Gajaksahda alias Egi dan panitia.
Hasilnya, dari mediasi yang dilakukan di kantor Dispora, Kamis (30/11/2023), tercapai kesepakatan Egi tetap meraih juara 2. Artinya yang mendapatkan juara 2 dalam lomba tersebut bertambah satu orang.
“Sejak Senin (27/11/2023) saya sudah dapat laporan. Dan sudah saya perintahkan agar segera dimediasi. Dan hari ini sudah dilakukan (mediasi). Alhamdulillah hasilnya diputuskan juara 2-nya bersama,” kata Kustini, Kamis (30/11/2023).
Kustini tegas menampik adanya tudingan kecurangan di dalam lomba tersebut sehingga Egi sempat tidak mendapatkan juara. Dari hasil mediasi, diperoleh keterangan adanya human eror dari perangkat pertandingan maupun proses sebelum kejuaran sehingga terjadi kesalahan.
ARTIKEL LAINNYA: Upgrade Jaringan 4G, Dukung Perluasan Layanan Telkomsel VoLTE di Indonesia
“Tidak ada kecurangan. Tapi ada human eror sehingga ada kesalahan. Dan ini yang jadi evaluasi kita ke depan yang harus diperbaiki,” terang Kustini.
Lanjut Kustini, pihaknya akan memerintahkan dinas terkait melakukan evaluasi dan pembenahan terutama dalam penyelenggaraan perlombaan maupun kejuaran.
“Kejadian ini tentu akan jadi evaluasi. Saya akan minta dinas atau instansi terkait yang akan menyelenggaraan perlombaan semacam ini perlu untuk cermat. Tentu dibarengi upgrading sumber daya perwasitan, kepelatihan, pengelolaan dan penggunaan teknologi dalam penilaian sistem olahraga,” tambah Kustini.
Kasus Egi ini viral bermula dari ibu Egi yang mencurahkan isi hatinya di sosial media, mengklaim sang anak harusnya juara dua lomba renang 100 meter Popkab Sleman.
Peristiwa itu dialami bocah bernama Egi yang diklaim berhasil menjadi peserta tercepat kedua, tetapi tidak menjadi juara. (*)
