Polda DIY Mengakui, Banyak Anggota dan Keluarga Terpapar Covid-19

Polda DIY Mengakui, Banyak Anggota dan Keluarga Terpapar Covid-19

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 48 kamar yang berisi 96 bed atau tempat tidur yang berada di gedung selatan Markas Polairud Polda DIY, disulap menjadi ruang isolasi bagi warga yang terpapar Covid-19. Kamar-kamar itu nantinya ditujukan bagi perawatan anggota Polda DIY dan keluarganya yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Wakapolda DIY Brigjen Polisi R Slamet Santoso menerangkan, seiring semakin meningginya kurva pertumbuhan kasus Corona akhir-akhir ini, pihaknya berupaya mengusahakan ketersediaan ruang isolasi. Slamet mengakui layanan kesehatan di DIY mulai kewalahan terkait ketersediaan kamar atau bangsal di rumah sakit rujukan Covid.

“Hal inilah yang menjadi latar belakang Polda DIY untuk berinovasi membuat shelter di rusun Ditpolair Polda DIY,” ujar Wakapolda.

Lebih lanjut jenderal bintang satu kelahiran Yogyakarta itu menegaskan, pihaknya juga berupaya memberikan fasilitas isolasi bagi anggota yang terpapar. Baik yang terlibat langsung dalam operasi penanganan pandemi lewat Satgas Aman Nusa II atau yang bertugas secara reguler di markas kepolisian yang ada.

“Tujuan utamanya untuk mengantisipasi menumpuknya pasien, khususnya personil Polda DIY di RS Bhayangkara maupun rumah sakit umum lainya, maka dari itu Polda DIY melakukan terobosan. Salah satunya pemanfaatan rusun Polairud sebagai shelter isolasi mandiri bagi personil Polda DIY,” tutur mantan Kapolresta Yogyakarta itu.

Slamet Santoso berharap, pembuatan shelter baru selain dapat memberikan fasilitas isolasi mandiri yang layak, juga bertujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Hal ini merupakan terobosan yang sangat positif, karena dengan adanya shelter diharapkan dapat memberi solusi terkait penuhnya kamar-kamar di rumah sakit karena meningkatnya kasus Covid 19 dan dapat mengurangi lonjakan pasien di rumah sakit rujukan, sehingga dapat membantu anggota Polda DIY dan keluarganya yang terpapar Covid gejala ringan,” tuturnya.

Penuhi kebutuhan

Tak hanya menyediakan fasilitas kamar, Wakapolda melanjutkan, kebutuhan sehari-hari bagi anggota yang menjalankan isoman nantinya juga akan disiapkan. Termasuk di antaranya 10 tenaga kesehatan (nakes) yang siap melayani anggota ketika sedang isoman.

"Shelter ini sementara hanya akan digunakan untuk personel Polri dan keluarganya, jadi belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum lainnya,” tandas Wakapolda ketika menjawab pertanyaan media.

Dalam peresmian shelter ini, Wakapolda didampingi oleh Dr Dwi Purwantoro ST MT selaku Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak serta seluruh Pejabat Utama Polda DIY dan juga Kapolres atau Kapolresta.

Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY Kombes Polisi Yuliyanto SIK MSc menjelaskan, shelter isolasi yang diresmikan, Jumat (9/7/2021) siang, memang dikhususkan bagi anggota kepolisian yang sedang sakit akibat infeksi Corona.

“Sebelumnya anggota yang sakit dirujuk dan dalam perawatan di RS Bhayangkara Polda DIY. Namun karena terbatasnya kamar yang tersedia, dan meningkatnya kebutuhan rawat inap, terutama pada masa pandemi Covid-19, maka Polda DIY berinovasi agar gedung yang ada di Mako Polairud ini dijadikan shelter isolasi mandiri sementara,” ujar Yuli kepada media. *