Polda DIY Berbagi Harapan untuk Masyarakat pada Bulan Suci

Polda DIY Berbagi Harapan untuk Masyarakat pada Bulan Suci
Polda DIY beserta jajaran Polresta menggelar aksi sosial di masyarakat. (Istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Ramadhan selalu menjadi momentum berbagi dan menunjukkan kepedulian terhadap sesama. Semangat itu pula yang diwujudkan oleh Polda DIY dan jajaran Polresta dengan menggelar aksi sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.

Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa sembako, tetapi juga menyentuh aspek kemanusiaan yang lebih luas, seperti perhatian kepada mereka yang mengalami keterbatasan fisik.

Salah satu kisah yang menyentuh datang dari Gunungkidul. Ngalamsah (48), warga Putat, Patuk, telah bertahun-tahun hidup dalam keterbatasan sejak mengalami kelumpuhan pada 2014.

Luka-luka di tubuhnya akibat kondisi kulit mati membuatnya tak bisa bergerak bebas, bahkan untuk sekadar duduk atau berbaring dengan nyaman. 

Namun, di tengah keterbatasan itu, secercah harapan hadir melalui bantuan kursi roda dari Polres Gunungkidul, yang disalurkan atas inisiatif Polda DIY.

Kabidhumas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, S.I.K., menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bentuk nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa bantuan ini benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan. Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk berbagi, dan Polri memiliki tanggung jawab sosial untuk hadir membantu masyarakat," paparnya dalam keterangan tertulis Senin (3/3/2025).

”Kami berharap bantuan ini—baik untuk saudara kita Ngalamsah, Komunitas Paguyuban Bentor, PKL Malioboro, maupun Paguyuban Andong—dapat meringankan beban mereka dan membawa manfaat dalam keseharian,” imbuhnya.

Selain di Gunungkidul, Polres lain di jajaran Polda DIY juga terus menggelar berbagai aksi sosial bagi masyarakat di wilayahnya.

Mulai dari bantuan sembako hingga program kesehatan, semua dilakukan agar kehadiran Polri bukan hanya sebatas penjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang peduli dan hadir dalam setiap situasi.

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, aksi nyata seperti ini menjadi pengingat bahwa Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang berbagi kebaikan dan memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkan. (*)