Polbangtan YoMa Wisuda Ribuan Mahasiswa di Tengah Minat Anak Muda Menjadi Petani Menurun

Pertanian yang didorong oleh anak muda ini tidak lagi panen konvensional.

Polbangtan YoMa Wisuda Ribuan Mahasiswa di Tengah Minat Anak Muda Menjadi Petani Menurun
Wisuda mahasiswa polbangtan YoMa di The Rich Hotel Yogyakarta. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Belakangan ini minat anak muda menjadi petani menurun. Merujuk data salah satu lembaga survei, hanya 6 dari 100 generasi Z yang tertarik menjadi petani.

Rerata generasi muda ini menganggap menjadi petani tidak memiliki jenjang karier yang berkembang. Selain itu, pekerjaan petani juga dianggap penuh risiko dan berpenghasilan kecil.

"Itu bukan hal yang perlu dikhawatirkan, sebab dengan program Kementan 2,5 juta petani milenial ini kita optimis," kata Dr Idha Widi Arsanti SP MP, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan)  BPPSDMP Kementerian Pertanian saat ditemui usai mewisuda ratusan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta - Magelang (YoMa), Selasa (29/8/2023).

Dia melanjutkan, bangsa Indonesia bisa memanfaatkan bonus demografi. Anak-anak muda yang jumlahnya dominan bisa diajak bekerja di sektor pertanian.

Jajaran Senat Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta - Magelang. (istimewa) 

Saat ini, lanjut Idha, bisa berbangga hati karena sudah sedikit demi sedikit berhasil merubah image atau mindset dari pertanian itu sendiri.

"Pertanian yang didorong oleh anak muda ini tidak lagi panen konvensional tapi menggunakan teknologi dan juga pertanian yang mengutamakan kualitas dan kemudian pertanian yang terintegrasi," lanjutnya.

Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang Dr Bambang Sudarmanto S Pt MP menambahkan, Polbangtan Yoma merupakan salah satu perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pertanian yang mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia pertanian profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa wirausaha untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern.

"Kunci keberhasilan pembangunan terletak pada kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia," tambahnya.

ARTIKEL LAINNYA: Stabilkan Harga, Bulog Pastikan Beras Operasi Pasar Tersedia Sepanjang Tahun

Sejumlah 583 orang yang diwisuda terdiri 34 wisudawan Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, 67 wisudawan Program Studi Agribisnis Hortikultura, 64 wisudawan Program Studi Teknologi Benih.

Selanjutnya, 35 wisudawan Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, 69 orang wisudawan Program Studi Teknologi Produksi Ternak, dan 34 wisudawan Program Studi Teknologi Pakan Ternak.

Bambang berpesan kepada para wisudawan, sepulang dari pendidikan ini jangan sekali-kali mengeluh, jangan sekali kali merengek di hadapan orang tua.

"Buatlah Bapak/Ibumu bangga. Pulang dari sini sekarang sudah jadi anak yang dewasa, berwibawa, pemberi solusi, sabar dan tegar menghadapi masa depan," pintanya. (*)