Pimpin Apel Siaga Bencana, Pjs Bupati Purworejo Menyampaikan Belasungkawa Musibah Longsor di Bruno
Intensitas hujan di wilayah Kabupaten Purworejo sudah cukup tinggi.
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Kabupaten Purworejo secara geografis memiliki risiko tinggi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor. Perlu kesiapsiagaan dari semua stakeholder untuk bersama-sama menanggulangi dampak terjadinya bencana.
Hal itu disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purworejo Endi Faiz Effendi saat memimpin Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi di jalan depan Kantor Bupati Purworejo, Rabu (20/11/2024).
Pjs Bupati mengucapkan belasungkawa atas musibah tanah longsor yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Bencana terjadi di Dusun Peniron Desa Plipiran Kecamatan Bruno, Selasa (19/11/2024).
Lebih lanjut Pjs Bupati menyampaikan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Jawa Tengah memperkirakan musim hujan akan jatuh pada Dasarian II bulan Oktober 2024 di Wilayah Jawa Tengah. "Dan memang dalam beberapa hari ini, intensitas hujan di wilayah Kabupaten Purworejo sudah cukup tinggi," ujarnya.
Langkah terpadu
Dia mengatakan Apel Siaga Bencana Banjir dan Tanah Longsor melibatkan semua stakeholder beserta peralatan yang dimiliki. Meskipun apel dilaksanakan secara sederhana, diharapkan membangkitkan langkah terpadu antara unsur pemerintah dan jajaran TNI/Polri, relawan dan komunitas serta dunia usaha, untuk mewujudkan Purworejo tangguh menghadapi bencana.
"Apel ini sekaligus mengecek kesiapsiagaan personel, peralatan dan logistik. Saat terjadi bencana semua komponen sudah siap. Meskipun kita berharap bersama agar kita dihindarkan dari bencana," tandasnya.
Pjs Bupati menyampaikan enam poin penting untuk peserta apel di antaranya pemetaan dan pemantauan daerah rawan bencana banjir dan longsor, serta jalur evakuasi dan tempat pengungsian.
Dia meminta agar sistem peringatan dini (EWS) serta sarana komunikasi berfungsi dengan baik dan mampu menjangkau masyarakat. Selain itu, juga perlu sosialisasi kepada masyarakat tentang cara menghadapi berbagai bencana termasuk langkah-langkah evakuasi jika kondisi darurat.
Siap bergerak
”Siapkan personel, logistik dan peralatan penanganan bencana termasuk tenaga kesehatan, Tim SAR, BPBD dan relawan yang siap siaga bergerak dalam situasi darurat. Optimalkan posko siaga bencana, serta selalu aktif mengikuti perkembangan informasi prakiraan cuaca dari BMKG,” pesannya.
Ditemui usai kegiatan, Plt Kepala Pelaksana BPBD Purworejo Dede Yeni Iswantini menjelaskan tujuan kegiatan itu untuk mengetahui kesiapsiagaan stakeholder terkait dan relawan dalam penanganan bencana banjir atau longsor.
"Ini merupakan awal kesiapsiagaan kita untuk menghadapi banjir atau longsor. Peserta apel dari TNI, Polri, relawan, Dinkes, OPD terkait, Satpol dan relawan di Kabupaten Purworejo,” jelasnya. (*)