Pilkada Kulonprogo, Empat Kandidat Menunggu Rekomendasi Partai Golkar
Sebagai kontraktor saya paham apa yang harus dilakukan untuk mengubah wajah Kulonprogo.
KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kulonprogo 2024, Partai Golkar menggelar Konsolidasi dan Sosialisasi Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Kulonprogo. Kegiatan ini diselenggarakan di Hotel King Wates, Sabtu (15/6/2024).
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kulonprogo Lilik Syaiful Ahmad mengungkapkan konsolidasi merupakan bagian dari proses penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kulonprogo.
“Ada empat kandidat yang hadir yaitu Novida Kartika Hadi, Marija, Sapardiyono dan Akhmad Basuki. Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya di internal partai," ungkap Lilik Syaiful Ahmad.
Dia menerangkan saat ini usulan kandidat sudah mulai dilakukan Partai Golkar Kulonprogo. Komunikasi terus dijalin dengan DPD Partai Golkar DIY maupun DPP Partai Golkar.
Tidak bisa sendiri
“Sosialisasi merupakan bagian dari tahapan mencapai Rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar terkait Calon Bupati dan Wakil Bupati Kulonprogo dari Partai Golkar,” terangnya.
Menurut Lilik, Partai Golkar Kulonprogo pada Pilkada 2024 tidak bisa maju sendiri melainkan harus berkoalisi. Ini baru akan terwujud apabila telah ada gambaran rekomendasi turun kepada siapa.
"Kami akan proses terus, menaikkan popularitas dan elektabilitas para kandidat. Insyaallah dalam waktu dekat rekomendasi segera turun,” ujarnya.
Bakal Calon Wabup, Sapardiyono, menyatakan telah menyiapkan visi Mewujudkan Peningkatan Kesejahteraan Umum bagi Masyarakat Kulonprogo.
Harus kreatif
Mantan Ketua KPU Kulonprogo 2003-2008 itu menjelaskan misi yang akan diusung yaitu Mewujudkan Peningkatan Lapangan Kerja, Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Infrastruktur di Kulonprogo.
"Hendaknya pemerintah kabupaten harus kreatif dan inovatif. Tidak hanya mengandalkan APBD, mengingat jumlahnya tidak banyak. Bisa meraih dana pusat atau menggandeng investor untuk menaikkan potensi di Kulonprogo, seperti pariwisata," kata Sapardiyono.
Bakal Calon Bupati Akhmad Basuki menyampaikan visi misi yaitu Solutif dan Membumi untuk Kulonprogo. Solutif yang dimaksud adalah menjawab tantangan Kulonprogo ke depan. Sedangkan Membumi merupakan hasil pengaplikasian program yang bisa langsung dinikmati masyarakat.
"Sebagai kontraktor saya paham apa yang harus dilakukan untuk mengubah wajah Kulonprogo agar dapat berkompetisi dengan kabupaten lain untuk memajukan masyarakat," kata dia.
Bandara dan pelabuhan
Marija, pensiunan Kepala Dinas DPU Sragen mengusung visi misi Bersama Masyarakat Kulonprogo bangkit. Harapannya kebangkitan itu membawa masyarakat maju dan sejahtera.
Sedangkan Novida Kartika Hadi berupaya menjadikan Kulonprogo sebagai Among Tamu-nya DIY, demi menyejahterakan masyarakat. Kulonprogo merupakan pintu gerbang Yogyakarta sehingga harus segera berbenah.
"Saya berpengalaman sebagai anggota DPRD DIY dan mantan kontraktor sehingga kami ingin masyarakat Kulonprogo dapat memaksimalkan efek dari bandara untuk menuju masyarakat yang lebih sejahtera," ungkapnya.
Turut hadir Ketua Harian DPD Partai Golkar Kulonprogo Muhamad Umar Maksum Sekretaris DPD Partai Golkar Kulonprogo, Pengurus Pleno Partai Golkar Kulonprogo beserta sayap partai. (*)