Pilkada Bantul Mulai Diwarnai Aksi Deklarasi Dukungan

Pilkada Bantul Mulai Diwarnai Aksi Deklarasi Dukungan

KORANBERNAS.ID, BANTUL – Pemilihan kepala daerah (pilkada) Bantul Desember 2020 mulai diwarnai aksi deklarasi dukungan kepada pasangan calon yang akan maju.

Pasangan Drs Suharsono-H Totok Sudarto atau Noto memperoleh dukungan berbagai elemen masyarakat, salah satunya dari Gerakan Bhakti Cendana (GBC) yang mendeklarasikan dukungan, Minggu (7/6/2020) sore, di kediaman H Suharsono Dusun Demangan Desa Bangunharjo Kecamatan Sewon Bantul.

Deklarasi dipimpin oleh Ir Dahana Herlambang selaku Korwil GBC DIY, kemudian secara simbolis dukungan diserahkan Muji Sobari Korda GBC Bantul kepada Drs h Suharsono.

Acara itu dihadiri Totok Sudarto MPd, tokoh masyarakat sekaligus Ketua PGRI Bantul Arif Iskandar, Ketua Suharsono Center dan Ketua Relawan Suharsono-Totok (Noto) serta puluhan pengurus GBC dari 17 kecamatan.

Acara digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak antar-tempat duduk tamu undangan.

“Dukungan kami berikan kepada pasangan H Suharsono-H Totok Sudarto. kami  siap memenangkan dan bekerja keras untuk pasangan calon yang kami dukung ini,” kata Dahana.

Muji Sobari mengatakan sesuai dengan AD/ART, GBC merupakan organisasi ekonomi kerakyatan. Dukungan digelar setelah mereka mengadakan pertemuan dengan Suharsono yang saat ini bupati incumbent.

“Dari pertemuan itu ada kesamaan visi dan misi yakni program pro-rakyat dan pro-ekonomi kerakyatan. Pembangunan infrastruktur Bantul selama Pak Harsono menjabat, kami lihat hingga pelosok desa sehingga menunjang roda perekonomian,” katanya.

GBC melihat selama menjabat sebagai Bupati Bantul, Drs H Suharsono memberi perhatian besar terhadap perkembangan koperasi. “Itulah  yang membulatkan tekat kami mendukung beliau,” katanya.

Sobari menambahkan saat ini sudah terbentuk kepengurusan GBC di 17 kecamatan dan siap mendukung serta memenangkan Drs H Suharsono.

Sedangkan Arif Iskandar mengatakan pasangan Noto siap diusung oleh Partai Gerindra, Nasdem, Golkar dan PKS. “Partai lain kami sudah berkomunikasi seperti PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB) serta PPP. Jadi bisa kita perkirakan, pilkada hanya akan diikuti dua pasang calon,” jelas Arif.

Dia berpesan siapa pun yang ingin bersama-sama menjadikan Pilkada Bantul bermartabat harus selalu menjaga kerukunan. Jangan karena beda dukungan timbul perpecahan.

“Mari kita jaga kesantunan. Pada saatnya nanti masa kampanye, kita harus mematuhi segala aturan. Seperti rencana pertemuan tatap muka maksimal 20 orang,” katanya. Semua pendukung bisa memaksimalkan sosial media untuk memperkenalkan pasangan tersebut. (sol)