PGRI Harus Disegani dan Diakui Manfaatnya oleh Masyarakat

PGRI Harus Disegani dan Diakui Manfaatnya oleh Masyarakat

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sleman menggelar konferensi tahun 2020, Sabtu (28/11/2020). Acara yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali ini untuk membentuk kepengurusan baru PGRI Kabupaten Sleman.

Bupati Sleman dalam sambutannya yang dibacakan Plt Asekda Bidang Administrasi Umum, Kunto Riyadi, mengatakan konferensi PGRI ini hendaknya jangan dipandang sebagai kegiatan yang bersifat rutinitas atau seremonial semata. Namun kegiatan konferensi ini dapat dimanfaatkan sebagai media untuk membentuk karakter guru-guru yang tergabung dalam PGRI Kabupaten Sleman untuk mejadi guru yang lebih profesional, kreatif dan inovatif.

“Terlebih, di masa pandemi Covid-19 ini, kinerja guru-guru dalam mengajar agak terbatas dan harus mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

Menurutnya, sebagai wadah bagi para guru dalam berorganisasi dan meningkatkan kemampuan serta profesionalisme para anggotanya, PGRI harus menjadi organisasi yang dinamis, mandiri dan dicintai anggotanya. PGRI harus mampu membangun citra positip bagi para guru, sehingga disegani oleh mitra kerjanya dan diakui manfaat dan keberadannya oleh masyarakat.

Atas dasar pemikiran tersebut, PGRI harus senatiasa berusaha dan berupaya merespon dinamika kebijakan tentang pendidikan guru dan terbuka terhadap aspirasi anggotanya. "Saya berharap konferensi ini dapat semakin meningkatkan semangat dan kualitas kinerja serta pengabdian seluruh anggota PGRI Kabupaten Sleman," tambah Kunto.

Diharapkan pula, konferensi ini dapat semakin meningkatkan semangat dan kualitas kinerja serta pengabdian seluruh anggota PGRI Kabupaten Sleman.

Ketua PGRI Kabupaten Sleman, Sudiyo, mengatakan konferensi ini untuk menentukan pengurus PGRI lima tahun mendatang. “Dengan kurang lebih 12.300 anggotanya, saya berharap PGRI Kabupaten Sleman tetap solid dan eksis,” kata Sudiyo. (*)