Petugas PT KAI Jalani Pemeriksaan Kesehatan dan Cek Narkoba

Petugas PT KAI Jalani Pemeriksaan Kesehatan dan Cek Narkoba

KORANBERNAS.ID, BANYUMAS -- Untuk memberikan pelayanan prima dan rasa nyaman kepada penumpang selama 18 hari (19/12/2019-5/1/2020) masa angkutan Natal dan tahun baru, petugas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) harus sehat dan terbebas dari narkoba. Untuk itu, PT KAI bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Banyumas melakukan pemeriksaan rutin kepada para petugasnya di lapangan.

"Untuk memastikan pekerja kami yang bertugas menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan KA (Kereta Api), PT KAI bersama BNN melakukan sidak deteksi penyalahgunaan narkoba di beberapa lokasi di wilayah Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, diantaranya di pintu perlintasan KA, Unit Pelaksana Teknis (UPT) crew KA, UPT perawatan prasarana KA, dan stasiun," papar Supriyanto, Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, kepada koranbernas.id, Selasa (31/12/2019).

Supriyanto menegaskan, selama masa angkutan Nataru kali ini pihaknya mengerahkan seluruh sumber daya yang ada, baik sarana, prasarana maupun personilnya. "Sarana dan prasarana harus baik. Dan personilnya harus sehat serta terbebas dari narkoba. Ini agar pelayanan kepada penumpang bisa maksimal. PT KAI tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan KA beserta penumpang dan barang yang diangkutnya," ujarnya.

Mulai tanggal 19 Desember 2019, lanjutnya, petugas dari unit kesehatan KAI sudah melakukan pemeriksaan ke beberapa lokasi maupun unit-unit operasional di sepanjang jalur KA. Dari pemeriksaan kepada lebih kurang 65 orang yang sedang bertugas tersebut, dinyatakan negatif dari obat-obatan terlarang.

Dan pada tanggal 31 Desember 2019, KAI Daop 5 Purwokerto juga menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Banyumas, untuk turut melakukan pemeriksaan narkoba. Bertempat di stasiun Purwokerto, Selasa (31/12/2019) siang, dilakukan pemeriksaan terhadap petugas keamanan (Polsuska) serta petugas Crew KA (Masinis dan kondektur). Dari 29 petugas yang dilakukan sampling pemeriksaan narkoba, semuanya dinyatakan negatif.

Dalam kesempatan tersebut, petugas dari BNN Banyumas juga menyampaikan sosialisasi dampak dari penyalahgunaan narkoba maupun obat-obatan terlarang.

"Kami berharap dengan dilakukan kegiatan pemeriksaan dan deteksi dini ini, petugas PT KAI terhindar dari penyalahgunaan narkoba maupun obat-obatan terlarang. Apabila ada petugas yang dinyatakan positif, akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendalaminya," ujar Supriyanto. (eru)