Peserta Uji Coba Makan Bergizi Gratis Naik Berat Badannya

Masih ada beberapa siswa tidak menghabiskan makanan yang diterima.

Peserta Uji Coba Makan Bergizi Gratis Naik Berat Badannya
Hari terakhir uji coba makan bergizi gratis di SD Negeri 1 Jatisari Kebumen. (nanang w hartono/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN – Melalui uji coba 15 hari, pelajar peserta uji coba makan bergizi gratis pada salah satu SD Negeri di Kabupaten Kebumen naik berat badannya 1 kilogram sampai 4 kilogram.

"Sebelum dan selesai uji coba berat badan dan tinggi badan anak diukur," kata Slamet Wahyudi, Kepala SD Negeri 1 Jatisari Kebumen kepada koranbernas.id, Senin (16/12/2024).

Menurut dia, pemberian makanan dengan anggaran dari APBD Provinsi Jawa Tengah itu di sekolahnya diberikan pada jam istirahat pertama pukul 09:00. Waktu makan siswa kelas 1 sampai kelas 6 bersamaan.

Kesukaan anak terhadap makanan yang tidak sama terutama jenis sayuran, menjadi masalah. Meskipun sebagian besar peserta menghabiskan nasi, sayur, lauk pauk, serta buah, namun masih ada beberapa siswa tidak menghabiskan makanan yang diterima.

Sudah sarapan

Waktu pemberian makan pukul 09:00, menurut Slamet Wahyudi, menjadi masalah bagi siswa yang sudah sarapan di rumah. Mereka masih kenyang.

“Jika waktu pemberian diundur jam istirahat kedua, siswa yang belum sarapan, kesiangan. Kasihan siswa yang belum sarapan, jika diberikan istirahat kedua," kata Slamet Wahyudi. 

Siswa kelas 3 saat ditanya koranbernas.id menjawab sebagian besar sudah sarapan di rumah. Hari terakhir uji coba, Senin (16/12/2024), menu makanan yang diterima siswa berupa nasi putih, oseng utren (jagung muda) dan wortel, bacem tempe tidak digoreng, ayam digoreng tepung serta pisang.

"Anak-anak bawa minum sendiri, sekolah menyediakan air galon," kata Slamet Wahyudi.

Tinggi badan

Guru kelas 6, Ela, mengungkapkan berat badan dan tinggi badan anak sebelum uji coba hingga hari terakhir uji coba diukur. "Kenaikan berat badannya sampai hari ini antara 1 kg - 4 kg," kata Ela.

Ada seorang siswa berat badannya tetap, karena sakit di tengah uji coba. Tinggi badan anak umumnya tetap. Karena tidak ada alat ukur tinggi badan yang presisi, tinggi badan beberapa milimeter selama uji coba 15 hari, sulit diukur.

Seperti diberitakan, Pemprov Jateng mengadakan uji coba makan bergizi gratis di tiga kabupaten, salah satunya Kebumen. Anggaran uji coba tiap kabupaten Rp 750 juta.

Di Kabupaten Kebumen,, uji coba sejak 29 November 2024 sampai 16 Desember 2024 . Peserta uji coba 3.333 siswa tersebar di 27 SD dan SMP. (*)