Gara-gara PPDB Online, SMA Perbatasan Harap-harap Cemas

Gara-gara PPDB Online, SMA Perbatasan Harap-harap Cemas

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) SMA tahun pelajaran 2020/2021 di Jawa Tengah telah berakhir Kamis (25/6/2020) pukul 16:00 WIB. Seluruh sekolah telah menjaring calon peserta didik baru secara online lewat enpat jalur yakni zonasi, afirmasi, mutasi orang tua dan prestasi.

Meski telah memenuhi kuota namun sekolah di daerah perbatasan masih harap-harap cemas. Sebab ada kekhawatiran jika calon peserta didik baru tidak melakukan pendaftaran ulang sehingga masih dimungkinkan akan kekurangan peserta didik baru.

Seperti yang terjadi di SMA Negeri 1 Prambanan yang beralamat di Desa Kebondalem Lor Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. Dalam PPDB tanggal 17 hingga 25 Juni kemarin, sekolah tersebut telah menjaring 360 peserta didik baru secara online.

Ke-360 peserta didik baru tersebut terdiri dari 10 rombongan belajar (rombel) masing-masing IPA 5 rombel dan IPS 5 rombel.

"Kemarin datanya bergeser terus. Ada sekitar seratus yang tergeser oleh sistem meski kuotanya terpenuhi sepuluh rombel," kata Kepala SMA Negeri 1 Prambanan, Prantiya, S.Pd, M.Pd, Jumat (26/6/2020).

Mantan Kepala SMA Negeri 1 Jogonalan itu menambahkan meski kuota telah terpenuhi namun pihaknya masih menunggu pendaftaran ulang pada tanggal 1 hingga 3 Juli.

"Kepastiannya nunggu pendaftaran ulang. Kalau ada calon peserta didik baru tidak melakukan pendaftaran ulang berarti dia gugur. Artinya ada pengurangan jumlah peserta didik baru. Kami berharap semua yang sudah tercantum akan mendaftar ulang," ujarnya.

Calon peserta didik baru SMA Negara 1 Prambanan banyak berasal dari wilayah perbatasan Kabupaten Sleman seperti Kalasan, Prambanan, Selomartani dan lain sebagainya.

Dalam PPDB kemarin pihak sekolah terpaksa mengundang orang tua dan calon peserta didik baru yang mendaftar namun ada keraguan terhadap keabsahan berkasnya.

Prantiya menjelaskan setelah tahapan pendaftaran berakhir maka tahapan berikutnya menunggu pengumuman dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 30 Juni. (yve)