Pesan Sastrawan Ayu Utami tentang Pentingnya Menjaga Alam
Kehidupan manusia di bumi hanya sementara, saatnya menjaga alam demi keberlanjutan.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Jurnalis, aktivis sekaligus sastrawan, Ayu Utami, tampil memeriahkan event Festival Sastra Yogyakarta (FSY) 2024. Melalui diskusi bertajuk Siyaga: Alam Terkembang dia menyampaikan pesan penting untuk menjaga alam sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas dan kehidupan manusia.
“Alam itu harus dijaga. Sastra memiliki kekuatan besar untuk mendorong perubahan,” ujarnya, Sabtu (30/11/2024), saat menjadi narasumber diskusi yang berlangsung di Panggung Pasar Sastra, Taman Budaya Embung Giwangan Yogyakarta.
Penulis novel Saman itu menyampaikan hubungan manusia dengan alam bukan hanya fisik tetapi juga emosional dan spiritual. “Alam adalah orang tua saya,” ungkapnya, mengibaratkan alam sebagai elemen penting yang mendidik dan membentuk kehidupan manusia.
Baginya, menjaga alam merupakan tanggung jawab moral dan spiritual. Sedangkan sastra mampu menggugah kesadaran kolektif dan menjadi media untuk mempertanyakan kondisi yang ada.
Hanya sementara
“Apa yang membuat kita sedih dan takut adalah akibatnya manusia merusak ekosistem lain. Kehidupan manusia di bumi hanyalah sementara, sehingga sudah saatnya kita menjaga alam demi keberlanjutan,” kata dia.
Pembicara lainnya sastrawan sekaligus akademisi, Saras Dewi, menyampaikan sastra memiliki peran besar sebagai alat refleksi sosial. Sastra mampu menjadi jembatan antara dunia ilmiah dan dunia kreatif.
“Sastra dapat membuka ruang berpikir yang lebih dalam tentang hubungan kita dengan alam dan sesama manusia,” ujarnya.
Saras sepakat sastra memiliki potensi mendorong aksi-aksi kongkret menjaga lingkungan. Pendidikan sastra harus menyentuh berbagai lapisan kehidupan dan mendorong kebebasan berpikir serta kepekaan terhadap lingkungan.
Tiga elemen
Selaku moderator, Ramayda Akmal, menyoroti dimensi spiritual hubungan manusia dan alam. Menurutnya, alam bukan sekadar ruang fisik, melainkan juga tempat yang sakral dan penuh makna.
Ketiga pembicara sepakat sastra, alam dan spiritualitas adalah tiga elemen yang saling terhubung.