Pertika Kalpataru Jadi Penggerak Perubahan Lingkungan

Mari kita ajak teman-teman kita untuk bisa mengelola sampah secara mandiri.

Pertika Kalpataru Jadi Penggerak Perubahan Lingkungan
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menghadiri pertemuan teknis Perkemahan Bakti Saka Kalpataru 2023, Minggu (3/9/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Perkemahan Bakti Saka Kalpataru atau Pertika Kalpataru kembali digelar tahun 2023. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memberikan dukungannya dengan hadir pada agenda technical meeting, Minggu (3/9/2023), di Aula Kantor Bappeda Sleman. Pertika Kalpataru memperoleh antusiasme tinggi dari ratusan peserta usai dilaksanakan dua kali.

Bupati Kustini menyebut Pertika Kalpataru menjadi agenda positif yang perlu terus dikembangkan. Dengan konsentrasi melestarikan lingkungan, menjadi penggerak generasi muda untuk lebih bijak dalam mengelola sampah. Terlebih lagi, saat ini Daerah Istimewa Yogyakarta masih berupaya mengatasi permasalahan sampah.

"Adik-adik adalah generasi penerus yang akan memimpin Kabupaten Sleman. Mari kita ajak teman-teman kita untuk bisa mengelola sampah secara mandiri. Di mulai dari rumah sudah bisa dipilah dan diolah sehingga penumpukan sampah dapat terus berkurang," kata Kustini.

Menurut dia, Pemkab Sleman terus memberikan dukungan dalam mewujudkan kepedulian untuk pelestarian lingkungan. Bupati Kustini mengajak setiap anggota Pramuka Sleman turut serta menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mengedukasi masyarakat terkait pelestarian lingkungan.

ARTIKEL LAINNYA: Penutupan Bulan Bakti Pramuka Tahun 2023 di Yogyakarta

Ketua Dewan Saka Kabupaten Sleman, Poppy Lestari Amin, menyampaikan Pertika Kalpataru akan diselenggarakan 16-18 Oktober 2023 di Desa Wisata Cibuk Kidul. Selama tiga hari, peserta akan melakukan kegiatan perkemahan yang fokus pada upaya pelestarian lingkungan.

"Terdapat tiga kegiatan yang akan dilaksanakan yakni edukasi, bakti dan prestasi. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat membangun generasi muda untuk mencintai dan melestarikan lingkungan," jelas Poppy. (*)