Pertamina Siapkan Skenario Distribusi BBM dan LPG Hadapi Erupsi Merapi

Pertamina Siapkan Skenario Distribusi BBM dan LPG Hadapi Erupsi Merapi

KORANBERNAS.ID, MAGELANG—Pertamina menyiapkan jalur-jalur alternatif untuk mendistribusikan LPG dan BBM di wilayah-wilayah yang diperkirakan akan terdampak erupsi Gunung Merapi. Skenario ini, diharapkan akan mampu mengamankan distribusi LPG dan BBM ke masyarakat, apabila jalur reguler tiba-tiba tidak dapat dilalui karena bencana.

Langkah ini dilakukan, sebagai bentuk kesiapsiagaan Pertamina, menghadapi potensi bencana alam letusan Gunung Merapi. Sebagaimana diketahui, Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menetapkan status Gunung Merapi menjadi tingkat Siaga (Level III) pada 5 November 2020 sejak pukul 12:00 WIB.

Kenaikan status ini, diikuti dengan langkah evakuasi masyarakat yang berada di sekitar kawasan Gunung Merapi untuk mengantisipasi adanya letusan Gunung Merapi ke arah pemukiman.

“Sudah kami siapkan skenario operasional penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di SPBU maupun agen,” kata Marthia Mulia Asri, selaku pejabat sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR JBT dalam rilisnya, Sabtu (7/11/2020).

Thia menjelaskan, Pertamina telah menyiapkan sejumlah jalur alternatif, bila jalur reguler distribusi BBM dan LPG tidak bisa dilalui saat terjadi erupsi.

“Setidaknya 19 SPBU dan 7 agen LPG yang berada di sekitar kawasan Gunung Merapi dalam radius 25 KM sudah kami siagakan dan lakukan tindakan mitigasi. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pasokan BBM dan LPG, namun tetap bersiaga terhadap antisipasi letusan Gunung Merapi,” imbuh.

Dirinya menegaskan, akan terus memantau perkembangan status siaga Gunung Merapi untuk mengamankan operasional penyaluran BBM dan LPG. Selain itu Pertamina juga turut menyalurkan bantuan BrightGas kepada beberapa posko pengungsian yang rentan terdampak, pada Sabtu (7/11/2020).

“Untuk membantu operasional posko pengungsian warga, khususnya di dapur umum, total 50 tabung BrightGas mulai dikirimkan ke beberapa titik pengungsian. Di antaranya 10 tabung di Desa Glagaharjo Cangkringan, 10 tabung di Desa Bayam, Cangkringan, 15 tabung di Kantor Kecamatan Selo, Boyolali dan 15 tabung di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang,” ungkap Marthia.

Ia mengatakan, bantuan tabung BrightGas dapat dimanfaatkan sebagai logistik dapur umum untuk menyiapkan makanan bagi pengungsian. Pertamina juga menyediakan pengisan ulang tabung LPG di titik-titik tersebut selama posko pengungsian tersebut beroperasi.

Pertamina, kata Marthia, telah menurunkan timnya untuk berkoordinasi dengan BPBD Magelang untuk memetakan kebutuhan bagi masyarakat terdampak.

“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan pemerintah setempat untuk meringankan beban bagi masyarakat terdampak, khususnya dalam status siaga seperti saat ini. Bagi masyarakat yang menemui kendala untuk mendapatkan BBM dan LPG, dapat menghubungi Pertamina Call Center di nomor 135 dengan menyebutkan alamat dan kelurahan domisili sehingga kami bisa segera mengecek ke lapangan,” tutup Marthia. (*)