Pertamina Pasang Badan, Pastikan BBM & LPG DIY Aman Selama Idul Fitri dan Musim Mudik

Meskipun diproyeksikan terjadi peningkatan konsumsi untuk beberapa jenis BBM, terutama gasoline (Pertalite, Pertamax, dan Turbo) sebesar 6,8 persen atau menjadi sekitar 1.991 Kiloliter (KL) per hari, Pertamina telah mengantisipasi lonjakan kebutuhan ini

Pertamina Pasang Badan, Pastikan BBM & LPG DIY Aman Selama Idul Fitri dan Musim Mudik
Bupati Kulonprogo Agung Setyawan memantau kesiapan persediaan BBM di SPBU di Kulonprogo. (warjono/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO–Masyarakat yang bersiap melakukan perjalanan mudik ke DIY, bisa bernafas lega. PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah memberikan jaminan penuh, bahwa stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di seluruh wilayah DIY berada dalam kondisi aman dan tercukupi.

Kepastian ini disampaikan langsung oleh General Manager Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Aribawa, saat melakukan peninjauan di SPBU Airport Hub Kulonprogo pada Senin (24/3/2025).

Stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman, tegas Aribawa, memberikan angin segar bagi masyarakat yang mungkin khawatir akan ketersediaan energi selama periode penting ini.

Meskipun diproyeksikan terjadi peningkatan konsumsi untuk beberapa jenis BBM, terutama gasoline (Pertalite, Pertamax, dan Turbo) sebesar 6,8 persen atau menjadi sekitar 1.991 Kiloliter (KL) per hari, Pertamina telah mengantisipasi lonjakan kebutuhan ini. Sebaliknya, konsumsi gasoil (solar) diperkirakan menurun 25,2 persen menjadi 371 KL per hari, akibat pembatasan operasional truk non-logistik.

Untuk kebutuhan rumah tangga, Pertamina juga memproyeksikan kenaikan konsumsi LPG sebesar 3,05 persen menjadi 553 metrik ton per hari. Sementara itu, sektor penerbangan di Bandara Adisutjipto dan Yogyakarta International Airport (YIA) juga diprediksi mengalami peningkatan konsumsi avtur masing-masing menjadi 175 KL dan 22 KL per hari.

Secara umum, stok BBM di Terminal BBM yang melayani wilayah Yogyakarta berada dalam kondisi aman. Terminal BBM Rewulu menjadi pusat distribusi utama, dan saat ini stok yang tersedia cukup untuk lebih dari 10 hari ke depan, jelas Aribawa, meyakinkan masyarakat akan ketahanan pasokan.

Lebih lanjut, Pertamina mengambil langkah proaktif dengan menambah pasokan LPG di seluruh kota dan kabupaten DIY sebanyak 570.293 tabung. Penambahan ini melonjak signifikan hingga 397 persen dari konsumsi harian normal, menunjukkan keseriusan Pertamina dalam memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.

Petugas melakukan uji kualitas BBM Pertamax di Kulonprogo. (warjono/koranbernas.id)

Pastikan Kualitas Sesuai

Komitmen Pertamina tidak hanya terbatas pada ketersediaan stok. Bersama dengan Bupati Kulonprogo, tim Pertamina melakukan peninjauan untuk memastikan kualitas dan kuantitas BBM yang disalurkan sesuai dengan standar Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas).

Kami juga melakukan pengecekan masif di seluruh SPBU di wilayah DIY guna memastikan bahwa layanan berjalan sesuai standar,imbuh Aribawa.

Pengawasan ketat dilakukan di setiap tahapan, mulai dari pengiriman dari Terminal BBM Rewulu yang menerapkan pengujian kualitas berlapis, hingga pengecekan visual dan uji kadar air di SPBU sebelum melayani konsumen. Bahkan, pengambilan sampel bahan bakar secara berkala dilakukan untuk menjamin kualitas produk yang dijual kepada masyarakat.

Aribawa menegaskan bahwa Pertamina tidak akan mentolerir pelanggaran di SPBU, termasuk manipulasi BBM. Jika ditemukan adanya pelanggaran serius di SPBU, seperti manipulasi BBM, kami akan mengambil tindakan tegas. Langkah yang kami ambil mencakup pembinaan hingga sanksi berat berupa penutupan sementara SPBU hingga pihak pengelola memperbaiki seluruh operasionalnya sesuai standar yang berlaku, pungkasnya.

Dengan jaminan stok yang aman, pengawasan kualitas yang ketat, dan tindakan tegas terhadap pelanggaran, masyarakat DIY dapat menyambut Ramadan dan Idul Fitri dengan tenang, tanpa perlu khawatir akan ketersediaan dan kualitas BBM serta LPG. Pertamina hadir untuk memastikan kelancaran aktivitas masyarakat selama bulan suci dan perayaan hari kemenangan.

Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan menambahkan, pihaknya juga menyiapkan layanan ekstra khusus mudik, guna memastikan layanan ke masyarakat maksimal.

Untuk wilayah DIY, layanan ekstra khusus mudik ini berupa penyiapan satu unit modular di rest area fungsional exit tol Sleman, kemudian 1 unit motoris yang standby di exit tol Martani Sleman dan penyiagaan layanan SPBU yang beroperasi 24 jam penuh setiap hari.

“Ada 18 SPBU yang akan beroperasi 24 jam penuh. Terutama SPBU yang lokasinya di jalur-jalur keramaian termasuk jalur wisata. Kami berusaha memastikan, selama musim liburan Idul Fitri dan arus mudik dan balik Lebaran nanti, masyarakat tidak kesulitan mendapatkan layanan kami, baik untuk kebutuhan BBM maupun LPG,” kata Taufiq. (*)