Permintaan Akan Naik, APTI Berharap Petani Tembakau Dorong Produksi

Tembakau hasil produksi petani di Sleman selama ini belum mampu mencukupi kebutuhan atau serapan pasar.

Permintaan Akan Naik, APTI Berharap Petani Tembakau Dorong Produksi
Tanaman tembakau. (dokumentasi)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Sleman Triyanto berharap, petani di Sleman bersiap mendorong produksi tembakau di tahun 2025. Penambahan produksi tembakau melalui perluasan area tanam ini diperlukan, untuk memenuhi potensi peningkatan permintaan daun tembakau oleh sejumlah pihak.

Di sela-sela pengukuhan kepengurusan APTI Sleman 2024-2030, Rabu (3/12/2024), Triyanto mengaku, asosiasi sudah mendapatkan kontrak resmi dari PT Taru Martani untuk ikut menyuplai kebutuhan tembakau bagi perusahaan tersebut. Selain Taru Martani, asosiasi juga ada permintaan dari sejumlah pabrik lain termasuk Djarum.

“Ada komitmen, berapapun dan kualitas apapun hasil panen petani tembakau akan dibeli oleh mereka. Ini sudah tentu menjadi angin segar bagi kami. Dan perlu saya sampaikan, ini komitmen dengan kontrak yang pasti. Selain pabrikan, kami juga sudah berkomunikasi dengan pengelola oven di Kalasan, untuk mengirimkan hasil panen. Dan sudah ada kesepakatan,” kata Pakde Tri, panggilan akrabnya.

Dia menjelaskan, beberapa kontrak dan kesepakatan ini, akan berdampak positif bagi petani tembakau di Sleman dan bahkan DIY. Petani tinggal fokus pada budidaya dan menjaga hasil panen tinggi serta kualitas terbaik.

Berdasarkan data, tembakau hasil produksi petani di Sleman selama ini belum mampu mencukupi kebutuhan atau serapan pasar. Informasi dari pabrik, produksi dalam negeri hanya bisa memenuhi kebutuhan 60 persen dari pabrikan yang ada. Kekurangannya, yakni 40 persen, masih dipenuhi dari tembakau impor.

Sehingga kalau budidaya petani lokal bisa meningkat, hal ini akan bisa mengurangi ketergantungan pabrikan dari tembakau impor.

“Produksi Sleman tahun ini hanya sekitar 50 ton dari luasan tanam sekitar 60 hektar. Karena untuk tahun ini BMKG memberikan sinyal kemarau basah sehingga area tanam turun. Saya berharap area tanam bisa naik mendekati 100 hektar sehingga bisa menghasilkan sekitar 100 ton,” harapnya.

Pengukuhan Ketua APTI Kabupaten Sleman Periode 2024-2030. (warjono/koranbernas.id) 

Triyanto mengakui, harga tembakau tahun 2003 lebih baik dibandingkan harga tahun 2024. Faktornya adalah cuaca. Tahun 2023 adalah musim kemarau kering, sehingga tembakau panenan petani sangat baik dan berkualitas, dengan harga maksimal Rp 150 ribu. Sedangkan tahun ini maksimal di harga Rp 90 ribu.

Dukungan Pemerintah

Untuk meningkatkan produktivitas pertanian tembakau, Triyanto berharap ada ada dukungan dari pemerintah. Ia mengakui, pertanian tembakau tidak mendapatkan fasilitas dari pemerintah. Misalnya subsidi pupuk.

Ia menyebut, pertanian tembakau selama ini menggunakan pupuk mandiri, artinya harga pupuk sesuai mekanisme pasar. Sehingga pertanian tembakau, memang membutuhkan biaya operational yang cukup mahal dibandingkan dengan tanaman padi.

“Urea 50 kg hanya Rp 120 ribu. Sedangkan pupuk ZK perkilo sudah Rp 30 ribu. Selisihnya jauh sekali, karena bukan pupuk subsidi,” katanya.  

Triyanto berharap, kendala petani tembakau bisa terbantu dengan adanya kebijakan untuk mengalihkan sebagian dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.

“Seandainya sebagian diantaranya bisa untuk pertanian tembakau, misalnya bisa mengcover sepertiga saja dari biaya operasional, sudah snagat bagus bagi petani tembakau,” lanjutnya.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa yang menghadiri acara pengukuhan kepengurusan APTI Sleman 2024-2030 mengakui kontribusi besar dari pertanian tembakau bagi Sleman. Ia menyebut, kontribusi pertanian tembakau berupa bagi hasil cukai, tidak saja bermanfaat bagi kesejahteraan petani tembakau, tapi juga bisa mendukung program dan pembangunan di bidang lainnya.

“Hasil cukai tembakau terus naik setiap tahunnya. Sekarang ada di kisaran Rp 2,3 miliar. Itu dibagi-bagi untuk kesehatan, sosialisasi undang-undang, BLT untuk petani tembakau, dan lainnya. Semoga ini nanti bisa terus bertambah," ucapnya. (*)