Muhammadiyah Siap Merambah Bisnis Retail

Segala masalah yang ada di bangsa ini akan lebih mudah diatasi dengan silaturahmi.

Muhammadiyah Siap Merambah Bisnis Retail
Penasihat khusus presiden  bidang haji Prof Muhadjir Effendy menghadiri silaturahmi di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul, Minggu (20/4/2025). (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Penasihat khusus presiden bidang haji, Prof Muhadjir Effendy, menghadiri silaturahmi dan pamit jamaah haji Muhammadiyah Bantul di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul, Minggu (20/4/2025).

Muhadjir Effendi mengatakan saat ini Muhammadiyah terus mengembangkan amal usaha yang mereka miliki termasuk merambah bisnis retail. Di antaranya pembuatan infus dengan kualitas terbaik yang diberi nama Surya Vena.

Infus  ini wajib digunakan oleh seluruh Rumah Sakit  PKU Muhammadiyah di Indonesia. "Jika nanti memang produksinya lebih maka bisa dijual dan digunakan untuk rumah sakit di luar PKU Muhammadiyah. Kita nanti akan berkompetisi dengan produk sejenis yang ada di pasaran," katanya.

Selain itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga sedang mempersiapkan peluncuran bisnis retail yang diberi nama Mentari Mart.

Prof Muhadjir Effendy menghadiri silaturahmi di PCM Bantul. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

Brand ini bisa dimiliki oleh seluruh warga Muhammadiyah dengan modal mulai Rp 300 juta hingga  Rp 1 miliar tergantung dari segala usaha yang dimiliki.

Nanti, kata dia, PP Muhammadiyah yang mengkonsep penataannya, warna toko maupun mekanisme bisnis ritel ini agar diseragamkan.

"Dan direncanakan pada bulan Mei mendatang Mentari Mart paling besar akan di-launching oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Bapak Prof Haedar Nashir," katanya.

"Misalnya ranting, cabang atau PDM sudah memiliki modal atau patungan untuk membuat Mentari Mart, nanti bisa diajukan ke PP. Tim dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang akan melakukan survei terkait dengan kelayakan tempat yang dipersiapkan atau gedung yang dimiliki. Kita juga akan tentukan warna cat dan kombinasinya sehingga menjadi ciri khas  Mentari Mart se-Indonesia," lanjutnya.

Memohon maaf

Bisnis retail diharapkan bisa menjadi amal usaha dari pengurus yang ada di wilayah tersebut.

Ketua PDM Bantul, Arba Riksawan Qomaru, mengatakan kegiatan ini masih di bulan Syawal maka silaturahmi Idul Fitri menjadi ajang untuk saling memohon maaf.

"Kami mengajak dalam momentum Idul Fitri mari kita giatkan lagi silaturahmi. Insya Allah segala masalah yang ada di bangsa ini akan lebih mudah diatasi dengan bingkai silaturahmi. Begitu pun permasalahan di dalam keluarga, tingkat RT, padukuhan,  kalurahan, kecamatan  hingga kabupaten bisa diselesaikan ketika diadakan silaturahmi," katanya.

Silaturahmi harus diiringi dengan rasa keikhlasan dan tanpa basa-basi. "Silaturahmi yang sampai ke hati," kata Qomaru.

Luar biasa

Dalam kesempatan ini dilaksanakan pelepasan jamaah haji dari Muhammadiyah. "Tercatat yang ikut bimbingan KBIH dan umrah Aisyiyah 500 orang dari total jamaah haji Bantul 900-an sekian," katanya.
Banyaknya jamaah haji Muhammadiyah yang melakukan bimbingan di KBIH dan umrah Aisyiyah adalah suatu kepercayaan yang luar biasa.

Acara itu dihadiri  Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM)  DIY Ustad H Gita Danu Pranata MM, Ketua PDM Bantul Arba Riksawan Qomaru SE, jajaran PDM, PCM dan ranting Muhammadiyah se-Bantul, Forkopinkab Bantul dan tamu undangan. (*)