Perjuangan Grup Lawak Srimulat dalam Sekuel Terbaru Hidup Memang Komedi

Perjuangan Grup Lawak Srimulat dalam Sekuel Terbaru Hidup Memang Komedi
Sebagian pemeran Srimulat: Hidup Memang Komedi saat temu media di Jogja City Mall Yogyakarta. (muhammad zukhronnee ms/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Film Srimulat Hidup Memang Komedi, yang merupakan sekuel dari film Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama yang tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada 23 November 2023. Film ini mengisahkan perjuangan grup lawak legendaris Srimulat saat merantau ke ibukota dan beradaptasi dengan industri TV.

Film disutradarai oleh Fajar Nugros dan dibintangi oleh Juan Bio One (Gepeng), Teuku Wisnu Wikana (Asmuni), Elang El Gibran (Basuki), Erika Carlina (Djujuk), Dimas Anggara (Timbul), Indah Permatasari, Naimma Aljufri (Rohana), dan banyak lagi.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (21/11/2023), para pemain film ini berbagi pengalaman dan kesan mereka selama syuting film ini. Mereka mengatakan bahwa film ini berdiri sendiri dan tidak masalah jika belum menonton film sebelumnya.

“Film ini lebih padat dan lebih nampol dari film sebelumnya. film srimulat relate dengan anak rantau, karena banyak dari mereka yang berasal dari luar Jawa dan harus belajar bahasa Jawa dan menirukan gaya lawak Srimulat yang khas,” kata Teuku Wisnu kepada wartawan pada Selasa (21/11/2023) di Jogja City Mall (JCM) Sleman Yogyakarta.

Srimulat tidak hanya sekadar komedi, tapi juga mengandung unsur biografi, drama, dan romansa. Film ini menampilkan kemunculan tokoh legendaris yang pernah menjadi bagian dari Srimulat, seperti Rano Karno dan Whani Darmawan.

Mereka berperan sebagai Babe Makmur, Ki Sapari, dan Omara, yang merupakan mentor dan sahabat para anggota Srimulat. Para pemain mengatakan bahwa mereka banyak didukung dan dibantu oleh mereka, baik dari segi acting maupun materi lawak.

Film ini juga tidak menggunakan comedy consultant atau penulis skenario khusus untuk membuat lelucon. Semua dialog dan aksi komedi dibuat oleh sutradara dan para pemain sendiri, dengan mengacu pada materi lawak Srimulat yang asli. Hal ini bertujuan untuk menjaga keaslian dan keautentikan film ini sebagai tribute untuk Srimulat.

“Pada dasarnya aktor punya taste komedi, tapi kadang tampang tidak mendukung dan dianggap tidak cocok,” kata dia.

Dimas Anggara, yang memerankan Timbul, mengatakan untuk memperdalam peran, dia harus menonton seri Srimulat sampai Ketoprak Humor, dan dia memiliki banyak narasumber dan referensi dari situ. Dia juga mengatakan bahwa ada acting coach yang melatih mereka.

“Selain itu saya juga meminta doa restu dari keluarga Pak Timbul (untuk memerankan),” imbuhnya.

Film ini menggambarkan bagaimana para anggota Srimulat menghadapi berbagai tantangan dan konflik dalam hidup mereka, baik di panggung maupun di balik layar. Film ini juga penuh kejutan, baik dari segi cerita maupun penampilan para pemain. Film ini juga menyajikan beberapa adegan yang mengharukan dan menginspirasi.

Sementara itu, Naimma Aljufri mengatakan bahwa dia tidak sempat nonton Srimulat, namun dia banyak dibantu oleh acting coach.

“Yang tidak diduga ternyata joke yang dibawa di tongkrongan selama ini adalah joke Srimulat,” tandasnya. (*)