Perangko Seri Embung Nglanggeran Diluncurkan

Perangko Seri Embung Nglanggeran Diluncurkan

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Dinas Pariwisata Gunungkidul menyelenggarakan event dengan tema “Gunungkidul Weekend Fest” pada hari Minggu (22/5/2022) bertempat di Amphitheater Embung Nglanggeran, Desa Wisata Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul.

Dalam acara juga diisi pameran produk UMKM, pertunjukan musik yang dimeriahkan Dapur Musik feat Bagus “Guyon Waton” dan etnomusik, penyerahan sertifikat pelatihan ekonomi kreatif, launching perangko seri desa wisata Nglanggeran dan pemutaran video aplikasi ekraf serta video promosi desa wisata.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul M Arif Aldian, penyelenggaraan itu untuk mendukung perkembangan minat wisatawan di masa mendatang, di mana terdapat pergeseran tren dari wisata mass tourism ke wisata minat khusus, salah satunya menikmati atau mengunjungi desa wisata.

Agenda ini juga digelar menurutnya menjadi upaya pemerintah dalam mendukung penerapan CBT (Community Based Tourism) untuk menuju pariwisata yang berkelanjutan melalui penguatan aspek pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan dan pelestarian budaya.

Di Kabupaten Gunungkidul sendiri menurut Arif Aldian, sudah memiliki 38 desa wisata. "Saat ini ciri khas yang ada di masing-masing desa wisata menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara dan terbukti masing-masing desa wisata unggul dengan berbagai pencapaian yang telah diraih,” kata Arif.

Berbagai prestasi desa wisata Gunungkidul yang telah diraih antara lain Best Village Tourism 2021 dari UNWTO untuk Desa Wisata Nglanggeran, 300 besar dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 untuk Desa Wisata Tepus, Desa Wisata Candirejo- Semin, Desa Wisata Kampung- Ngawen, dan 100 besar dalam ajang ADWI 2022 untuk Desa Wisata Tepus & Desa Wisata Kampung. Kemudian masuk pula ke dalam 50 besar dalam ajang ADWI 2022 untuk Desa Wisata Tepus

Arif Aldian menambahkan, launching perangko bergambar panorama Embung Nglanggeran menjadi salah satu sarana mengenalkan desa wisata secara luas dengan harapan mampu mengungkit kunjungan wisatawan.

Tak seperti dulu

Dalam rangka menunjang promosi desa wisata pula, aplikasi mengenai ekonomi kreatif pada saatnya nanti akan menjadi pusat data ekonomi kreatif yang dapat dipergunakan dalam melakukan intervensi program atau kegiatan pengembangan ekonomi kreatif di Gunungkidul.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo yang hadir dalam acara ini mengakui bahwa perangko dari sisi penggunaan memang tak seintensif seperti era dahulu. Namun tak ada salahnya dijadikan sara promosi.

“Sebab masih ada pameran dan koleksi perangko. Sehingga tetap punya nilai positif bagi pariwisata,” ujar Singgih.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta berencana, event Weekend Fest atau yang serupa akan digelar di destinasi lain. Bisa di kawasan pantai, di desa wisata yang lain bahkan di Alun-alun kabupaten.

Pihaknya mendorong setelah terbentuk 38 desa wisata, desa-desa lain yang memiliki potensi dapat segera menyusul. Namun, harus dipertimbangkan serius jangan sampai upaya merintis yang terlanjur dilakukan diantaranya berupa penyiapan infrastruktur menjadi mangkrak.

Gunungkidul Weekend Fest ini merupakan bagian dari kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul ke-191 sebagai wujud kolaborasi dari Dinas Pariwisata Gunungkidul, Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Dinas Kebudayaan dalam menyajikan keragaman potensi pariwisata dan ekonomi kreatif, budaya dan juga olahraga rekreasi di Kabupaten Gunungkidul.

Hadir dalam kesempatan ini Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Direktur POS Kementerian Kominfo, Ketua BPPD DIY, GKR Bendara, Ketua DPRD Gunungkidul dan pejabat lain. (ros)