Perangi Stunting, Tim STIKES Surya Global Yogyakarta Tanam Kelor dan Budi Daya Lele di Gunungkidul

Warga sangat senang dengan adanya pengabdian kepada masyarakat dari STIKES Surya Global Yogyakarta.

Perangi Stunting, Tim STIKES Surya Global Yogyakarta Tanam Kelor dan Budi Daya Lele di Gunungkidul
Tim Pengabdian kepada masyarakat STIKES Surya Global Yogyakarta menanam kelor di KPRL di Girisekar Gunungkidul. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Merujuk data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY tahun 2022, Gunungkidul merupakan kabupaten tertinggi dengan angka kejadian stunting pada balita.

Saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadikan stunting sebagai salah satu persoalan yang perlu ditangani serius. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek.

Penderita stunting umumnya rentan terhadap penyakit, memiliki tingkat kecerdasan di bawah normal serta produktivitas rendah. Tingginya prevalensi stunting dalam jangka panjang akan berdampak pada kerugian ekonomi bagi Indonesia.

Untuk memerangi kondisi tersebut, Tim Pengabdian kepada masyarakat STIKES Surya Global Yogyakarta dari Program Studi Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat berkolaborasi dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) “Nawangsari” Kalurahan Girisekar Kapanewon Panggang Gunungkidul melakukan pemberdayaan.

Tim STIKES Surya Global Yogyakarta melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Gunungkidul.  (istimewa)

Caranya adalah menghidupkan kembali Kawasan Rumah Pangan Lestari (KPRL) di tempat tersebut yang lama vakum. Pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat ini diketuai oleh Suryati M Kep mulai bulan Agustus sampai November 2023 melalui program pendanaan hibah Dikti 2023.

Suryati mengatakan, bersama masyarakat setempat mahasiswa melakukan kegiatan memanfaatkan pekarangan dengan membudidayakan berbagai jenis tanaman serta budi daya ternak maupun ikan. “Kegiatan ini dilakukan melalui konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL),” ujarnya, Kamis (14/9/2023).

Disebutkan, KRPL merupakan program pengembangan rumah pangan yang dibangun dalam suatu kawasan, baik itu di dusun, desa maupun kecamatan dengan prinsip memanfaatkan pekarangan sekitar untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga melalui penyediaan aneka sayur dan sumber protein hewani.

“KRPL dapat dimanfaatkan menjadi sumber pangan secara berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan gizi warga  di sini,” jelasnya.

Tim Pengabdian masyarakat STIKES Surya Global Yogyakarta bersama KWT Nawangsari Kalurahan Girisekar Kapanewon Panggang Gunungkidul. (istimewa)

KRPL yang beralamat di Padukuhan Bali RT 06 RW 06 Kalurahan Girisekar Kapanewon Panggang Gunungkidul dan bernaung di bawah Kelompok Wanita Tani (KWT) Nawangsari merupakan salah satu KRPL yang sebelumnya kurang dimanfaatkan dengan baik.

Menurut Suryati, pekarangannya tandus dan tidak ditanami sayuran. Begitu juga kolam ikan yang tampak kurang terawat serta kurang maksimal digunakan.

Maka, dalam pengabdiannya tim dari STIKES Surya Global Yogyakarta di antaranya menanam pohon kelor. Kandungan gizi yang ada di dalam daun kelor sangat penting bagi pertumbuhan balita.

Daun kelor sangat kaya akan nutrisi di antaranya kalsium, besi, protein, vitamin A, vitamin B dan vitamin c. “Daun kelor juga mengandung zat besi lebih tinggi daripada sayuran lainnya,” kata dia.

Tim STIKES Surya Global Yogyakarta di kebun bibit KWT Nawangsari Gunungkidul. (istimewa)

Kegiatan selanjutnya yaitu pembibitan ikan lele dan pelatihan pembuatan nuget dari hasil budi daya penanaman kelor dan pembibitan ikan lele di lokasi KRPL.

Menurut dia, ikan lele sangat bagus  dikonsumsi karena mengandung karoten, vitamin A, fosfor, kalsium, zat besi, vitamin B1, vitamin B6, vitamin B12, dan kaya asam amino.

Suyatmi selaku Ketua KRPL- KWT Nawangsari berharap angka stunting bisa turun. “Harapan kami dengan adanya pengelolaan makanan dengan bahan dari daun kelor dan ikan dapat menurunkan angka kejadian stunting di Gunungkidul,” kata dia.

Selain itu, warga juga merasa terbantu. “Kami warga Desa Girisekar sangat senang dengan adanya pengabdian kepada masyarakat dari STIKES Surya Global Yogyakarta karena dapat menghidupkan kembali KRPL yang tadinya sempat berhenti menjadi berjalan kembali,” tambahnya.

Suyatmi menyatakan, tim juga memberikan pelatihan pembuatan nuget dengan bahan daun kelor dan ikan lele. “Sehingga dapat kami terapkan dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita saat posyandu,” ungkapnya. (*)