Pengurus Himpaudi Kabupaten Sleman 2023 – 2027 Dilantik
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, hadir menjadi saksi.
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pengurus Daerah Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Sleman Masa Bakti 2023-2027 resmi dilantik, Rabu (18/10/2023).
Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, sebanyak 28 pengurus baru dilantik oleh Ketua Pengurus Wilayah Himpaudi, Zamzami Ulwiyati.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, hadir menjadi saksi sekaligus memberikan arahan kepada pengurus baru.
Bupati Kustini menyampaikan, pengurus PAUD memiliki tantangan besar dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Himpaudi memiliki peran penting dalam melakukan pembinaan tenaga pendidik anak usia dini.
“Yang perlu diperhatikan, peningkatan kualitas pendidikan di jenjang PAUD ini diharapkan dapat mewujudkan pendidikan anak usia dini sesuai dengan kebutuhan anak dan sesuai dengan usianya,” jelas Kustini.
ARTIKEL LAINNYA: Jangan Dimaknai Rutinitas, Ini Pemenang Lomba Upacara se-Kabupaten Bantul
Kustini juga mengimbau agar melalui pendidikan anak usia dini, nantinya anak akan mendapatkan stimulasi pendidikan yang menjadi bekal sebelum memasuki jenjang pendidikan berikutnya.
Untuk itu, Kustini mendukung agar pengurus Himpaudi dapat meningkatkan efektivitas kinerja organisasi dengan kerja sama, kekompakan, dan komitmen yang kuat untuk memberikan pendidikan terbaik.
“Semoga pengurus yang baru ini mampu meningkatkan peran Himpaudi Sleman dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini,” kata Kustini.
Ketua PD Himpaudi terpilih, Sri Lestari, menyampaikan pendidikan anak usia dini merupakan fase fondasi untuk membentuk karakter anak. Hal ini juga ditargetkan dapat melahirkan perilaku yang cerdas pada anak-anak.
“Attitude atau perilaku yang baik akan menjadi bekal bagi anak-anak. Untuk itu Himpaudi Sleman mendorong semua pihak untuk bekerja sama dalam mensukseskan PAUD khususnya di Kabupaten Sleman,” kata Sri Lestari.
Sri Lestari menambahkan pihaknya juga siap untuk berkolaborasi dalam pengembangan pendidikan anak usia dini. Dengan begitu, diharapkan dapat lahir kolaborasi positif dari semua pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan. (*)