Penghasilan Pekerja Migran Beberapa Kali Lipat UMK Kebumen
Tercatat puluhan warga Purbowangi Kebumen menjadi Pekerja Migran Indonesia atau PMI.
Ketua/Pengelola Pos Pelayanan Terpadu Pekerja Migran Purbowangi yang juga Kepala Urusan Umum Pemerintah Desa Purbowangi, Umianto, kepada koranbernas.id, Sabtu (15/3/2025), menyampaikan data PMI dan purna-PMI, berdasarkan laporan ke pemerintahan desa.
Sebelum keberangkatan mereka membutuhkan dokumen untuk keperluan administrasi PMI. "Jika warga statusnya belum berkeluarga, kami mendatangi orang tuanya, untuk memastikan izin orang tuanya," katanya.
Untuk pemantauan, PPT PMI Purbowangi memiliki grup whatsApp. Grup ini selain untuk memberi informasi PMI di luar negeri juga bermanfaat untuk pemantauan. "Selama ini belum ada informasi PMI mengalami masalah di luar negeri," ujar Umianto.
Tambah tanah
Kisah sukses pekerja migran yang ditandai bertambahnya harta mereka menjadi faktor minat sebagian warga Purbowangi menjadi PMI. "Dari hasil kerja di luar negeri, keluarga PMI menambah luas tanah," katanya.
Agar purna-PMI tetap menjadi warga produktif, lanjut dia, Desa Peduli PMI (Desbumi) Kemangi memberikan pilihan dengan memanfaatkan potensi industri tempe: "Purna-PMI disiapkan menjadi perajin keripik tempe," kata Umianto.
Dianwati dan Siti Rohimah sebagai purna-PMI mengungkapkan motivasi menjadi PMI karena ingin bekerja dengan penghasilan yang jauh lebih tinggi dibandingkan jika bekerja di Kebumen.
"Penghasilan sebagai PMI bisa beberapa kali lipat UMK Kebumen. Penghasilan di Kebumen paling banyak sama dengan Upah Minimum Kabupaten," kata Dianwati, purna-PMI di Hongkong.
Perjanjian kerja
Dianwati mengungkapkan, sebelum bekerja di rumah juragan, ada perjanjian kerja seperti upah dan jam kerja. Dia bekerja sebagai housekeeper di sebuah rumah untuk merawat lansia.
“Jam kerjanya, ada di perjanjian kerja. Jika jam kerja melampaui perjanjian, ada tambahan penghasilan seperti lembur. Saya bekerja di luar untuk kepentingan anak saya," ujar Dianwati yang berstatus ibu tunggal itu. (*)