Alumni SMAN 1 Purworejo Gelar Baksos, Ubah Hambatan Jadi Tantangan
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian perayaan Reuni Akbar (RA) 2025 alumni SMAN 1 Purworejo.
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Alumni SMAN 1 Purworejo Jawa Tengah tergabung dalam Muda Ganesha (MG) menggelar bakti sosial (baksos) untuk yatim piatu dan duafa.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian perayaan Reuni Akbar (RA) 2025 alumni SMAN 1 Purworejo. Bakti sosial kali ini berupa pemberian tali asih kepada 100 lebih siswa kurang mampu.
Melalui acara yang berlangsung Sabtu (15/3/2025) sore di aula SMAN 1, para alumni memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian serta berbagi kebahagiaan menjelang Idul Fitri 1446 H.
Selain memberikan santunan, mereka juga memberikan motivasi untuk siswa dengan mengundang Dosen Psikolog Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Dr Sus Budiharto, bertema Psikoedukasi.
Baksos Muda Ganesha di SMAN 1 Purworejo diisi pembekalan. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)
Sus Budiharto yang juga anggota MG 91 mengajak peserta melakukan psikotes sederhana dengan membagikan selembar kertas dan pulpen. Dia mengajarkan cara mengenali diri sendiri melalui makna nama masing-masing.
Pembekalan motivasi berlangsung secara interaktif. Sus mengajak peserta aktif berpikir dan berdiskusi. “Ketika mengalami hal buruk, coba pikirkan kembali arti nama kalian yang baik. Itu bisa menjadi motivasi untuk terus bangkit,” ungkapnya.
Kegiatan ini memperoleh respons positif dari peserta yang merasa lebih termotivasi dalam menjalani kehidupan dan pendidikan mereka.
Salah seorang siswi SMAN 1 atau Ganesha Muda (GM), Dinda Ata Fadila, mengatakan namanya bermakna suci dan utama. Dia terlihat bersemangat saat berdiskusi. “Kegiatannya seru dan bermanfaat, mendapat motivasi untuk meraih masa depan,” ucapnya.
Pembekalan
Koordinator Reuni Akbar Wilayah Purworejo Hermawan Wahyu Utomo menjelaskan, para penerima dipilih berdasarkan rekomendasi guru dan alumni dengan kriteria yatim, yatim piatu, maupun duafa jumlah sekitar 100 anak. Mereka tidak hanya menerima bantuan, para siswa juga mendapatkan pembekalan motivasi agar lebih percaya diri menghadapi tantangan hidup.
Hermawan yang juga Direktur PDAM Tirta Perwitasari itu mengatakan kegiatan tersebut sengaja dilakukan secara tatap muka agar anak-anak bisa merasakan manfaat yang lebih mendalam.
“Bantuan ini tidak kami titipkan, agar anak-anak bisa mengikuti kegiatan ini. Karena berharga, tidak dapat diukur dengan uang. Tujuan pembekalan motivasi adalah mengubah mindset mereka, menjadikan kendala dan kekurangannya sebagai tantangan,” ujar Hermawan.
Dia memberikan pengalamannya pasca lulus dari SMAN 1 Purworejo dan berusaha masuk universitas negeri.
Apresiasi
"Tiga kakak saya kuliah, ibu saya memberi syarat kepada saya, kalau mau kuliah harus universitas negeri. Belajar dari buku-buku kakak, buku Sipenmaru (seleksi penerimaan mahasiswa baru), alhamdulillah saya bisa masuk ITB. Setelah saya kuliah berusaha mendapatkan beasiswa, sehingga saya bisa kuliah tidak mengeluarkan duit," kata Wawan, sapaannya.
Plt Kepala SMAN 1 Purworejo, Cahyo Winarno, memberikan apresiasi kepada seluruh donatur dan MG yang mendukung kegiatan tersebut.
Dia berharap dengan adanya acara para peserta dapat terus membangun semangat pada kondisi yang berbeda dan dapat mengikuti jejak sukses para alumni.
“Semoga motivasi dan semangat yang dicontohkan kakak-kakak MG akan menularkan kesuksesan bagi para siswa,” harapnya. (*)